Berhasil Tindak Pencurian Avtur, Pertamina Apresiasi TNI AL Lantamal I Belawan
Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga menyampaikan apresiasi kepada TNI Angkatan Laut (AL) Lantamal I Belawan yang telah melakukan pengamanan dan penindakan terhadap pencurian avtur (illegal tapping) pada pipa penerimaan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kualanamu.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan Pertamina Patra Niaga mengapresiasi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba, S. E., CHRMP dan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) TNI AL Lantamal I Belawan yang telah berhasil melakukan penindakan terhadap pencurian bahan bakar pesawat atau avtur pada pipa penerimaan AFT Kualanamu.
“Pertamina Patra Niaga mengapresiasi langkah sigap dari TNI AL Lantamal I Belawan dalam melakukan pengamanan dan penindakan terhadap illegal tappingpada pipa penerimaan AFT Kualanamu. Keamanan dan kelancaran distribusi energi khususnya bahan bakar pesawat merupakan hal yang sangat penting dan kami terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan distribusi energi tetap terjaga," ujar Satria, Kamis (13/2).
Ia menjelaskan stok avtur di Sumatera Utara dalam keadaan aman dan kegiatan operasional AFT Kualanamu berjalan lancar. Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap distribusi avtur guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami pastikan bahwa pasca pengungkapan pencurian ini, pasokan avtur di Kualanamu tetap berjalan normal. Kami juga sudah melakukan pelaporan kepada Polres Deli Serdang atas pencurian bahan bakar avtur ini yang menurut kami merupakan tindak pidana dengan pemberatan," kata Satria.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan Hingga 3,9 Juta Tabung untuk Ketersediaan LPG 3 Kg
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengharapkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, Aparat Penegak Hukum (APH) dan masyarakat untuk memastikan keamanan distribusi energi (BBM dan avtur) berjalan dengan lancar.
"Untuk itu, kami berharap adanya dukungan penuh dari APH dalam menindak tegas para pelaku upaya menjaga kelancaran operasi penyaluran Avtur. Kami juga mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam melaporkan aktivitas mencurigakan atas ilegal tapping terkait distribusi dan penyalahgunaan avtur agar keamanan pasokan energi tetap terjaga,” kata Satria.
Sebelumnya, TNI AL Lantamal I Belawan berhasil melakukan penangkapan dan penindakan terhadap pencurian bahan bakar minyak (BBM) jenis Avtur bertempat di Pantai Dewi Indah Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (11/2).
(责任编辑:百科)
- ·Kejari Depok Belum Terima Salinan Putusan Buni Yani, Ada Apa dengan MA?
- ·'Batasi' Turis Asing, Aktivis Spanyol Pasang Tanda Palsu di Pantai
- ·Kisruh TGUPP, BW: DPR Tak Masalahkan KSP?
- ·Waspada, 7 Minuman ini Bisa Jadi Penyebab Batu Ginjal
- ·Anies Baswedan Diminta Jangan Girang Dulu Karena...
- ·Hukum Mati Kasus Suap Kementerian PUPR? KPK Ingin Pelajari Dulu
- ·Kapuspen Beberkan Kronologi Penyerangan OPM Terhadap Danramil Aradide
- ·Jangan Khawatir, Malam Natal Tak Ada Sweeping
- ·Besok Bebas, Ini Pesan Ahok
- ·Pemerintah akan Cari Solusi Tuntutan Pengemudi Ojol Soal Potongan Aplikasi
- ·SPMB 2025 Tak Ada Lagi Titipan? Siswa Kurang Mampu Harus Dapat Hak yang Sama Tanpa Diskriminasi
- ·Apa Arti Selulosa dan Manfaatnya untuk Kesehatan?
- ·Resep Takoyaki yang Gurih dan Empuk, Camilan Unik Asal Jepang
- ·Batalkan Penghargaan Colosseum, Anies Salahkan Plt Kadis, Eh Sampe Dicopot?
- ·VIDEO: Puluhan Sinterklas Berkumpul di Jerman, Siap Disewa untuk Natal
- ·Orang Tua Bantah Sisca Dewi Pernah Nikah Siri dengan Jenderal Polisi
- ·Daftar Kosmetik Ilegal di Marketplace yang Ditemukan BPOM
- ·Pemerintah Siap Lakukan Groundbreaking 18 Proyek Hilirisasi Senilai US$ 45 Miliar pada Juni 2025
- ·Lima Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Kembali Teridentifikasi, 3 Laki
- ·Pemerintah Siap Lakukan Groundbreaking 18 Proyek Hilirisasi Senilai US$ 45 Miliar pada Juni 2025