3 Cara Agar Libur Singkat Tetap Bikin Mental Sehat
Daftar Isi
- Agar liburanmu maksimal
- 1. Lepas dari tugas kantor
- 2. Bergerak dan bergerak
- 3. Bergaul
Sudah ada jatah liburan tapi tetap merasa kurang? Lebih baik memaksimalkan liburan dengan tiga cara efektif menurut sains. Liburan menyenangkan, kesehatan mental aman.
Liburan bermanfaat untuk kesehatan mental. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan di Applied Psychology menemukan, waktu liburan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental selama rata-rata sekitar enam minggu.
"Secara keseluruhan, studi kami menunjukkan bahwa liburan merupakan kesempatan penting untuk memecah periode stres dan ketegangan kerja yang berkelanjutan, yang memungkinkan karyawan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka," kata penulis studi Ryan Grant, mengutip Health.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa cara memaksimalkan waktu liburan demi menjaga kesehatan mental.
1. Lepas dari tugas kantor
Kunci untuk merasakan kesejahteraan selama dan setelah liburan adalah meninggalkan pekerjaan kantor. Anda bisa menjauh dari laptop atau tidak perlu bawa laptop selama liburan.
Selain itu, letakkan ponsel agak jauh ketika sedang bersantai. Ketika tidak memungkinkan, coba matikan notifikasi email atau grup komunikasi kantor. Anda juga bisa memasang foto profil dengan pengumuman sedang cuti sehingga klien tidak akan mengganggu.
2. Bergerak dan bergerak
Liburan tampaknya waktu yang tepat untuk rebahan dan tidak melakukan apa-apa selain bermain gadget. Namun Grant menyarankan bakal lebih baik kalau Anda bergerak atau melakukan aktivitas fisik.
Anda bisa merencanakan beberapa petualangan menyenangkan seperti jalan-jalan di pantai, berenang di danau, trekking atau bersepeda di kampung wisata.
Lihat Juga :![]() |
3. Bergaul
Aktivitas bersama orang lain dikaitkan dengan kesejahteraan selama liburan. Anda memang perlu 'me time' tapi perlu diimbangi dengan waktu bersama orang lain.
Kandi Wiens, peneliti senior di University of Pennsylvania, berkata jika pekerjaan menguras emosi, Anda bisa mengalami penularan emosi atau tidak sengaja menangkap emosi orang sekitar.
"Cara terbaik untuk pulih dari hal ini adalah dengan mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang memberi energi emosi positif-mereka yang membuat Anda tertawa, tersenyum, dan melihat kebaikan dalam diri orang lain," katanya.
(责任编辑:休闲)
- ·Upayakan Penegakan Hukum di Indonesia, Apple Setuju Penuhi Komitmen Investasi Kemenperin
- ·Roller Coaster Disneyland California Rusak, 20 Pengunjung Terjebak
- ·FOTO: Detak Jantung Tokyo di Tengah Padatnya Jalur Yamanote
- ·Zuckerberg Bergaya ala Musk, Meta Makin Agresif
- ·Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- ·Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah
- ·Ketegangan China–Taiwan Memanas, Saling Tuduh Soal Serangan Siber
- ·Kejagung Geledah Rumah Harvey Moeis Suami Sandra Dewi
- ·Upayakan Penegakan Hukum di Indonesia, Apple Setuju Penuhi Komitmen Investasi Kemenperin
- ·Tak Akan Buru
- ·Angka Kasus Kanker Payudara di RI Sulit Ditekan, Ini Alasannya
- ·Resmi Dipecat dari Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo Tidak akan Dapat Uang Pensiun
- ·Roller Coaster Disneyland California Rusak, 20 Pengunjung Terjebak
- ·Tugas TKD Prabowo
- ·aa学校排名真的那么重要吗?
- ·Lemhannas dan Kominfo Serukan Kolaborasi Jaga Ruang Siber Nasional
- ·Gaya Sederhana Selvi Ananda, Tapi Sebenarnya Serba Prada
- ·Bayi Meninggal Usai Vaksin, Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman
- ·2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis
- ·Biar Istirahat Berkualitas, Berapa Suhu AC yang Baik saat Tidur?