Pakar Ungkap Urgensi RUU Penilai untuk Lindungi Profesi dan Dorong Nilai Tambah Aset
Para pakar dari berbagai perguruan tinggi menegaskan pentingnya percepatan pembentukan Rancangan Undang-Undang Penilai (RUUP) guna memperkuat peran strategis profesi penilai serta mendukung pembangunan berkelanjutan di era digital.
Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Mohammed Ali Berawi, menilai bahwa pendekatan konvensional dalam penilaian aset belum memadai untuk merespons kompleksitas pembangunan infrastruktur modern, kota cerdas, dan transformasi digital.
“Penilaian aset harus memperhitungkan pengaruh infrastruktur publik, integrasi teknologi, serta nilai-nilai ESG (Environmental, Social, and Governance). Tanpa itu, kita kehilangan banyak potensi nilai tambah,” ujar Ali dalam seminar MAPPI bertajuk Refinement & Accelerating Indonesia Valuation Act (RUUP) as Part of Public Protectiondi Jakarta.
Baca Juga: RUU Perampasan Aset Didesak Segera Disahkan, Pengamat: Ini Ujian Nyata Komitmen Antikorupsi
Ali menekankan pentingnya RUU Penilai memiliki kerangka hukum yang adaptif dan progresif, tidak sekadar teknis, tetapi juga relevan dengan dinamika ekonomi digital dan inovasi berkelanjutan.
Dari perspektif hukum, Guru Besar Ilmu Hukum USU, Prof. Ningrum Natasya Sirait, menyebut absennya UU Penilai membuat profesi ini rentan terhadap tekanan, gugatan hukum, hingga kriminalisasi.
“Payung hukum yang kuat sangat dibutuhkan untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan profesi. Saat ini, penilai hanya dilindungi oleh PMK yang tidak setara undang-undang,” ungkapnya.
Baca Juga: Warning OJK! RUU Statistik Jangan Ganggu Kerahasiaan Data Keuangan
Senada, Guru Besar Hukum Universitas Sriwijaya, Prof. Joni Emirzon, menggarisbawahi bahwa asas hukum seperti kepastian, akuntabilitas, dan kejujuran tak akan efektif tanpa pengaturan dalam bentuk undang-undang.
“RUUP harus hadir untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap profesi penilai dan mencegah dampak hukum dari potensi malpraktik yang merusak reputasi profesi secara keseluruhan,” tutup Joni.
Ketiganya sepakat bahwa RUU Penilai bukan hanya soal perlindungan profesi, tapi juga instrumen penting dalam menciptakan ekosistem penilaian aset yang profesional, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan pembangunan nasional ke depan.
-
FOTO: 'Menara Miring' Simbol Kota Bologna di Ambang KeruntuhanKalah Jumlah Suara, Dekan FKUI Ucapkan Selamat untuk Rektor UI Terpilih Heri HermansyahKemenkominfo Luncurkan Sistem Nasional Peringatan Dini KebencanaanBPH Migas Ajak Generasi Z Awasi Penyaluran BBM Subsidi, Langsung Lapor Temui KecuranganRekomendasi 10 Lokasi Seru buat Malam Tahun Baru 2024 di JakartaTerpidana Mati Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari dalam LapasPrabowo Pamit ke Komisi I: Saya Mohon Maaf Bila Ada yang Mengecewakan90 Persen Anak di Pulau Jawa Terpapar TimbalSaran PDIP Jika Anies Baswedan Mau Nyalon Lagi di Pilkada DKI Jakarta, Dengarkan Baik7 Cara Menurunkan Berat Badan di Rumah, Cepat Tanpa Olahraga
下一篇:Mensesneg: Kasus Sritex Bukti Negara Serius Berantas Korupsi
- ·Anak Tersedak Baterai Koin, Apa yang Harus Dilakukan?
- ·Proyek Food Estate Papua, Bapanas: Berpotensi Dongkrak Produksi
- ·Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI 2024
- ·Sidang Perdana Praperadilan Rommy Ditunda, Sebab....
- ·Tim Hukum AMIN Laporkan Bawaslu ke DKPP
- ·Kalah Jumlah Suara, Dekan FKUI Ucapkan Selamat untuk Rektor UI Terpilih Heri Hermansyah
- ·Pasar Modal RI Bakal Direformasi? BEI Intip Strategi China
- ·Cara Unduh dan Cetak Kartu Ujian SKD CPNS 2024, Pakai Kertas Ukuran A4
- ·SIM C1 Resmi Diberlakukan, Ini Syarat dan Spesifikasinya
- ·Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Jepang?
- ·Tingkatkan Kualitas SDM Industri, Kemenperin Pacu Pemberian Fasilitas Pendidikan yang Layak
- ·2025世界建筑设计大学排名
- ·7 Cara Mengatasi Kedinginan karena AC Biar Enggak Masuk Angin
- ·Pasar Modal RI Bakal Direformasi? BEI Intip Strategi China
- ·Cek Syarat dan Batas Pengajuan Program Dana Riset Indofood, Mahasiswa S1 Boleh Ikutan
- ·Modal Dasar Rp32,9 Miliar, Produsen Serat Optik CCSI Dirikan Anak Usaha Baru
- ·20 Anggota Polri Diperiksa, Diduga Terlibat Bentrok dengan TNI AL di Sorong
- ·Akuntan Indonesia Dianggap Pilar Utama Ketahanan Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global
- ·Ini Menu Sarapan Diet Nia Ramadhani, Pangkas BB Hingga 28 Kg
- ·90 Persen Anak di Pulau Jawa Terpapar Timbal
- ·PDIP akan Gugat Putusan MK 90 ke PTUN
- ·Kata Pakar Siber soal Peretasan PeduliLindungi: Semua Sekarang Lepas Tangan!
- ·3 Resep Kulit Risol, Hasilnya Mulus dan Tidak Mudah Sobek
- ·Proyek Food Estate Papua, Bapanas: Berpotensi Dongkrak Produksi
- ·Marks and Spencer Minta Maaf Usai Dituding Bakar Bendera Palestina
- ·BritCham dan Pemerintah Indonesia Bersinergi untuk Terobosan Infrastruktur Berkelanjuta
- ·FOTO: Melihat Dekor Natal Gedung Putih AS, Penuh Keajaiban
- ·2025世界建筑学最好的大学排名
- ·Sidang Perdana Praperadilan Rommy Ditunda, Sebab....
- ·Wamenekraf Ibaratkan Bandung Sebagai Rahim Bagi Kreatifitas
- ·Komentar Anies soal Mundurnya Kepala Bappeda: Itu Tak Mengganggu
- ·Siapkan Paspor, Ini 7 Negara Mesti Masuk Travel List 2024
- ·FOTO: Kawasan Pecinan yang Melegenda di Bangkok
- ·PDIP Mengecam Keras Peristiwa Pembubaran Paksa Diskusi di Hotel Grand Kemang
- ·5 Penyebab ASI Tidak Lancar, Bisa Jadi Karena Stres
- ·Proyek Food Estate Papua, Bapanas: Berpotensi Dongkrak Produksi