5 Penyebab ASI Tidak Lancar, Bisa Jadi Karena Stres
ASI tak lancar adalah mimpi buruk banyak ibu menyusui. Tak dimungkiri ada berbagai penyebab ASI tidak lancar.
Penyebab ASI tidak lancar sendiri bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari fisik sampai psikologi. Semua penyebab ini rata-rata tak disadari dan pada akhirnya mengganggu cara tubuh memproduksi dan mensuplai ASI.
Yang harus dilakukan adalah dengan mulai memahami penyebabnya. Dengan memahami apa yang dapat mengganggu suplai ASI, Anda mungkin dapat membuat beberapa perubahan pada rutinitas harian Anda, mengubahnya, dan mulai meningkatkan produksi ASI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika Anda sehat secara fisik, cukup istirahat, dan memiliki sistem pendukung yang sehat, tubuh Anda dapat memfokuskan energinya untuk memproduksi susu.
Namun, jika tubuh Anda tidak seimbang karena kondisi medis yang tidak diobati, kelelahan, atau stres berat, Anda dapat melihat penurunan pasokan Anda.
2. Kurang Istirahat
Pemulihan setelah melahirkan, tuntutan menjadi ibu, dan menyusui bayi baru lahir bisa sangat melelahkan.
Lihat Juga :![]() |
Kelelahan pasca melahirkan dan kekurangan energi dapat mengganggu proses menyusui, dan ini adalah salah satu penyebab umum rendahnya persediaan ASI.
Ini mungkin tidak mudah selama beberapa minggu pertama, namun sangat penting bagi Anda untuk memprioritaskan istirahat yang cukup.
Meminta bantuan pasangan, keluarga, dan teman Anda untuk menangani anak-anak yang lebih besar dan pekerjaan rumah; mereka juga dapat mengawasi bayinya sebentar sehingga Anda dapat istirahat dan berbaring.
3. Mengabaikan Kesehatan
Infeksi atau kondisi kesehatan lain seperti fungsi tiroid rendah (hipotiroidisme) dan anemia juga dapat menyebabkan tubuh Anda memproduksi ASI lebih sedikit.
Setelah Anda mengatasi penyebabnya, tubuh Anda dapat fokus untuk memproduksi ASI kembali.
Temui dokter Anda untuk pemeriksaan jika Anda menduga persediaan ASI Anda rendah karena masalah kesehatan.
Lihat Juga :![]() |
4. Stres
Stres fisik, emosional, dan psikologis dapat mengurangi suplai ASI Anda. Jika Anda mengkhawatirkan privasi saat menyusui, Anda mungkin merasa minder atau malu.
Perasaan ini bisa menyebabkan kekecewaan. Penyebab stres lainnya seperti kecemasan, rasa sakit, kesulitan keuangan, dan masalah hubungan juga dapat menyebabkan rendahnya jumlah ASI.
5. Tak Memperhatikan Pola Makan
Apa yang dimakan ibu menyusui dan berapa banyak air yang diminumnya belum terbukti menyebabkan penurunan suplai ASI secara signifikan.
Para ibu di seluruh dunia dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya meskipun pola makannya dibatasi. Namun, pola makan yang sehat dan hidrasi yang cukup itu lebih penting untuk kesehatan Anda dan si bayi secara keseluruhan.
Itulah beberapa penyebab asi tidak lancar yang sering dihadapi para ibu.
(chs)-
Baik buat Mata Kamu, 6 Makanan Ini Bikin Penglihatan Tetap TajamTerduga Teroris di Sibolga, Polisi Duga Ada Sisa BomPertama Kali BYD Kalah Tesla untuk Pasar EropaCara Lapor Diri Piloting PPG Daljab 2024 Tahap 2 di LPTK, Ini Dokumen yang Dibutuhkan!Dipakai untuk Pengumpulan Donasi Amal dan Oplas, Rekening Ratna Bakal 'Dikorek' PolisiAncaman Pedas Habib Bahar Smith ke Jokowi, Cuma Gertak Sambal?Waduh, Dana Bantuan Provinsi DKI Jakarta untuk Banjir Salah Sasaran!Banyak Mall Terus Tumbuh, Menko Airlangga Ungkap Potensinya untuk Perekonomian IndonesiaAdvokat Ini Laporkan Prabowo dan Fadli Zon ke Bareskrim PolriSri Mulyani Sentil Pejabat Baru, Ungkap Kemenkeu Butuh Pemimpin yang Bisa Bersinergi
下一篇:Turis Ini Diselamatkan 2 Kali di Gunung Fuji Gegara Ponsel Ketinggalan
- ·Kementan Minta KPK Periksa Penggunaan Anggaran Alsintan
- ·3 Resep Cah Kangkung yang Lezat ala Restoran Berbintang
- ·Telkom Gandeng UGM Kembangkan Sistem Deteksi Gempa Secara Real
- ·SBY Dukung Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo
- ·Gibran Bela Mati
- ·CCEP Indonesia Libatkan Mahasiswa dalam Atasi Masalah Sampah, Rektor ITS Berikan Respon
- ·Jokowi Sebut Pilkada 2024 Sangat Demokratis: Banyak Pilihan dan Partai yang Berkoalisi
- ·FOTO: Muda
- ·Jam Minum Kopi yang Paling Tepat Menurut Dokter
- ·Bangkit dari Defisit, APBN Surplus Lagi! Sri Mulyani Pamer Capai Rp4,3 Triliun
- ·Operasional Bandara Haneda Tokyo Sudah Normal Usai Tabrakan Pesawat
- ·SNS Garudafood Ungkap Kunci Mengoptimalkan Distribusi: Dari Pasar Tradisional Hingga Ritel Modern!
- ·Studi: Makan Ayam 4 Kali Seminggu Berpotensi Kena Kanker
- ·2025年英国大学数字媒体硕士专业排名表
- ·Telkom Gandeng UGM Kembangkan Sistem Deteksi Gempa Secara Real
- ·Ikon Musik Rock David Bowie Resmi Jadi Nama Jalan di Paris
- ·Laga Panas Persija Vs Persib Dijaga 15 Ribu Personel Gabungan
- ·Gak Jadi Ngantor ke IKN, Jokowi Pilih Nonton Indonesia vs Australia di GBK Malam Ini
- ·Kado Indah untuk Siti Aisyah
- ·Ancaman Pedas Habib Bahar Smith ke Jokowi, Cuma Gertak Sambal?
- ·Super Mewah, Maskapai Saudi Luncurkan Kelas Bisnis Terbaik Dunia
- ·Keren, OCA Sematkan AI untuk Perluas Layanan Chatbot yang Lebih Pintar dan Efisien
- ·IHSG Hari Ini Berakhir Melesat 0,66% ke Level 7214, Intip Saham Top Gainers dan Losers
- ·Gak Jadi Ngantor ke IKN, Jokowi Pilih Nonton Indonesia vs Australia di GBK Malam Ini
- ·Kepala RSPAD dan Danpuspomad akan Turun Pangkat, Ini Penjelasan Panglima TNI
- ·Pak Anies, Bu Mega Juga Gak Setuju Tuh, Monas Punya Aturan Katanya...
- ·Terkuak! Penyebab dari Kecelakaan Tabrakan KA di Cicalengka
- ·Spesifikasi Xiaomi SUV YU7
- ·Ancaman Pedas Habib Bahar Smith ke Jokowi, Cuma Gertak Sambal?
- ·2025年艺术与设计专业世界大学排名榜单
- ·Soal Bambu Rp550 Juta, Anies Bilang: Ributnya Cuma di Sosmed
- ·2025年城市规划专业世界排名
- ·CCEP Indonesia Libatkan Mahasiswa dalam Atasi Masalah Sampah, Rektor ITS Berikan Respon
- ·2025年qs世界建筑学专业排名榜单!
- ·Turis di Venesia Akan Bisa Cicipi Rasa Kopi dari Air Kanal
- ·2025年德国建筑大学排名