会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit!

KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit

时间:2025-05-25 10:52:24 来源:quickq不能用支付宝充值了 作者:知识 阅读:983次
Warta Ekonomi,quickq安装包下载 Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan suap pada perizinan proyek Meikarta di Bekasi. Namun kali ini mendalami dugaan pihak tertentu yang memiliki kepentingan mengubah peraturan agar perizinan proyek Meikarta bisa diterbitkan secara lengkap.

KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit

KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan dalam kasus suap untuk perizinan Meikarta, pihaknya mulai masuk mendalami indikasi adanya pihak tertentu yang memiliki kepentingan mengubah aturan tata ruang di Kabupaten Bekasi agar proyek tersebut bisa diterbitkan perizinan secara menyeluruh.

KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit

"Perubahan aturan tersebut membutuhkan revisi Perda Kabupaten Bekasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/11/2018).

KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit

Sebelumnya, KPK memeriksa anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Sulaeman. Juga mendalami soal pembahasan peraturan tata ruang Kabupaten Bekasi.

"Kami perlu mendalami lebih jauh proses pembahasan tata ruang yang dibahas di DPRD Bekasi. Karena untuk wilayah yang sangat luas, pembangunan dan perizinan untuk wilayah yang sangat luas itu diduga perlu melakukan revisi perda terlebih dulu dan itu butuh otoritas atau kewenangan DPRD Bekasi," jelasnya.

Menurut Febri, proses revisi Perda Tata Ruang itu belum pernah dilakukan. Namun proses pembangunan sudah dimulai dan perizinan sudah keluar. Bahkan KPK memang menemukan dugaan adanya penanggalan mundur atau backdate dalam perizinan Meikarta. Atas temuan itu, KPK juga mendalami dugaan pembangunan Meikarta dimulai sebelum proses perizinan tuntas.

Diketahui, KPK menetapkan 9 tersangka, termasuk Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hassanah Yasin. Para tersangka dari jajaran Pemkab Bekasi diduga menerima duit Rp7 miliar sebagai bagian dari commitment fee tahap pertama senilai Rp13 miliar.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • 5 Destinasi Wisata Favorit di Solo untuk Libur Lebaran
  • Sapi Kurban Terperosok Parit  di Cengkareng, Petugas Damkar Turun Tangan
  • Pagar Tribun JIS Roboh Saat Peresmian, Anies: Mari Jaga Stadion Ini
  • 3 Siswa Positif Covid
  • China Siap Injak Gas Investasi di RI, Li Qiang Sindir Negara Tak Ramah Bisnis
  • Prabowo Ungkap Alasan Akhirnya Mengekor Presiden Jokowi di Hadapan Ribuan Dosen dan Rektor
  • KSPI Minta Anies Baswedan Banding Atas Putusan PTUN soal UMP DKI 2022
  • Penyebab Kematian Ibu
推荐内容
  • Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Jelang Debat Pemilu 2024
  • Dokter Sebut Banyak Pasutri Indonesia Tak Bercinta dengan Benar
  • Prabowo Ungkap Alasan Akhirnya Mengekor Presiden Jokowi di Hadapan Ribuan Dosen dan Rektor
  • Bursa Asia Kompak Menguat, Investor Soroti Kebijakan Suku Bunga di China
  • Apakah Label No Pork No Lard Bisa Jamin Makanan Halal?
  • Akomodir Remaja SCBD, Polda Metro Jaya Bakal Fasilitasi Citayam Fashion Week?