Pelita Air akan menghubungkan lebih banyak destinasi di Indonesia Timur dengan meluncurkan tiga rute baru: Jakarta-Makassar, Makassar-Ambon, dan Jakarta-Ambon via Makassar. Langkah ini semakin memperkuat kehadiran maskapai anak usaha Pertamina tersebut di 17 kota di Tanah Air.

Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, menyatakan bahwa pembukaan rute ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan konektivitas transportasi udara antarpulau sekaligus melayani lebih banyak masyarakat.

"Indonesia Timur memiliki potensi wisata yang sangat besar, dengan Makassar dan Ambon menawarkan kekayaan alam, budaya, sejarah, dan kuliner yang unik. Kehadiran rute baru ini, khususnya Makassar-Ambon, akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di kedua wilayah tersebut," ujar Dendy di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Makassar: Destinasi Bahari dan Kuliner

Sebagai gerbang menuju Indonesia Timur, Makassar terkenal dengan pantainya yang memesona, menjadikan wisata bahari sebagai salah satu andalannya. Kota ini juga dikenal dengan cita rasa kulinernya yang khas serta keindahan alam bawah laut yang memukau.

Ambon: Kota Musik dan Panorama Memikat

Sementara itu, Ambon memiliki dua julukan unik, yakni "Ambon Kota Musik Dunia" dan "Ambon Manise". Julukan pertama merujuk pada pengakuan UNESCO dan pengembangan kota ini sebagai pusat kreativitas musik oleh Badan Ekonomi Kreatif. Sementara "Ambon Manise" (Ambon yang Indah) menggambarkan pesona alamnya yang memikat, mulai dari pantai eksotis hingga warisan budaya yang kaya, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Selain mendukung sektor pariwisata di Makassar dan Ambon, kehadiran rute baru ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas bagi para traveler, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur," tambah Dendy.

Baca Juga: Pelita Air Jadi Official Airline Kementerian Luar Negeri RI di IGS 2025

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, Provinsi Maluku mencatat 261.711 kunjungan wisatawan pada Maret 2025, sementara Sulawesi Selatan mencapai 3.238.907 kunjungan. Dengan dibukanya rute baru ini, angka tersebut diproyeksikan mengalami peningkatan, seiring dengan semakin terbukanya akses menuju kedua destinasi tersebut.