Kereta Cepat Ini Mampu Tembus 2 Benua dalam 4 Jam
Negara Turkisecara budaya merupakan negara Timur Tengah yang hanya memiliki wilayah sebesar 'ibu jari kaki' yang terhubung dengan Eropa.
Namun, masih ada saat-saat ketika Turki mengejar cita-cita yang erat dengan Eropa. Salah satu upaya untuk bergabung dengan Uni Eropa adalah pendirian Kereta Api Negara Turki pada tahun 1927.
Kereta api dianggap sangat penting bagi pendiri Turki, Mustafa Kemal Atatürk, sehingga ia tinggal di kompleks stasiun Kereta Api Berlin-Baghdad pada kunjungan pertamanya ke Ankara pada tahun 1919.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Jalur kereta api berkecepatan tinggi pertama di Timur Tengah ketika dibuka pada tahun 1975, merupakan kelanjutan dari visi untuk membawa perjalanan Eropa ke Turki.
Di peron, kereta meluncur masuk. Pintu berdesis dan terbuka. Di dalam kereta terasa sejuk, dan kursi-kursi segera terisi oleh anak-anak dan orang tua, pasangan muda, dan beberapa penumpang tua yang berusaha mengangkat barang bawaan ke rak di atas kepala.
Di kelas bisnis dan semua orang di gerbong berpakaian rapi. Kursi kulit, kereta kopi, dan makanan gratis nantinya dalam banyak hal akan melampaui standar Eropa yang mulai menurun pascapandemi.
Perjalanan kereta berkecepatan tinggi dari Ankara ke Istanbul berhenti beberapa kali di sepanjang perjalanan. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua kereta berhenti di setiap stasiun. Beberapa layanan ekspres menyediakan lebih sedikit pemberhentian untuk mempersingkat waktu perjalanan.
Kereta cepat Turki juga dikenal sebagai Yüksek Hızlı Tren(YHT) merupakan keajaiban modern dari teknik Turki. Saat kereta tiba di Istanbul dan keluar dari stasiun, terasa sekali suasana Eropa di kota itu.
Istanbul memiliki sejarah yang kaya dan kombinasi menarik dari berbagai elemen budaya, sehingga tidak heran setiap tahun didatangi jutaan turis.
(wiw)(责任编辑:焦点)
- Prospek Mata Uang Kripto dari Octa Broker Jelang Pemilu AS
- KPK Kembali Tangkap Rachmat Yasin
- Alfamidi Siap Bagikan Dividen Rp245,7 M Setelah Catat Kinerja Gemilang di 2024
- Polresta Bandara Soetta Kerahkan 100 Personel, Siagakan Pengamanan Libur Panjang Akhir Januari 2025
- Dewan Etik Persepi Sanksi Poltracking Buntut Perbedaan Hasil Survei Pilgub Jakarta 2024
- JCB, Noage, dan Danamon Luncurkan Program Wisata Medis ke Jepang untuk Nasabah Premium
- 爱丁堡大学怎么样?
- Syarat dan Cara Mengubah Foto di KTP dengan yang Baru, Tak Perlu Bawa Surat Pengantar
- Mandi Air Garam Punya Manfaat Menakjubkan buat Tubuh, Apa Saja?
- Syarat dan Cara Bikin Visa Umrah Mandiri, Segini Biayanya
- Hentaskan Kemiskinan, Wamensos: Program MBG Adalah Harapan
- Ini Risiko Pengalihan Impor Energi ke Amerika Versi Bos Pertamina
- Pakai Bra saat Tidur Bisa Picu Kanker Payudara, Benarkah?
- Libatkan Dua Bank Daerah, Pengamat: Kasus Korupsi Sritex Harus Diusut Tuntas
- Harga Minyakita Naik Gopek Lagi, Stok Hampir Kosong
- Waspada 9 Penyakit Komplikasi yang Dipicu Obesitas
- Show Balenciaga: Kim 'Lupa' Lepas Tag Sampai Gaun dari Underwear
- Waspada 9 Penyakit Komplikasi yang Dipicu Obesitas
- 7 Sayuran Terbaik yang Tinggi Kalsium, Jaga Tulang saat Usia Menua
- Elon Musk Umumkan robotaxi Resmi Beroperasi Beberapa Minggu Lagi