Bursa Eropa Menguat, Investor Sambut Baik Keputusan Trump Ngerem Kebijakan Tarif ke EU
时间:2025-05-31 20:53:59 出处:时尚阅读(143)
Bursa Eropa mengawali pekan ini dengan performa positif pada Senin (26/5). Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi sorotan utama usai menunda rencana pemberlakuan tarif baru terhadap barang-barang dari Uni Eropa.
Dilansir dari Reuters, Selasa (27/5), Indeks Stoxx 600 ditutup naik 1% ke level 550,50. Trump memberikan nafas lega bagi pasar, yang sebelumnya terguncang oleh ketidakpastian hubungan dagang lintas dari Atlantik.
Baca Juga: Pusingnya Pabrikan Mobil Uni Eropa Hadapi Trump yang Semaunya Sendiri
Adapun Trump mengumumkan bahwa batas waktu penerapan tarif akan diperpanjang hingga 9 Juli. Hal ini menyusul diskusi langsungnya dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
“Meski penundaan ini adalah kabar baik, kecepatan rebound di pasar saham menunjukkan bahwa investor bisa saja terlalu optimis terhadap jalannya negosiasi dagang ke depan,” kata UBS Global Wealth Management Analyst, Mark Haefele.
Mata uang euro turut menguat bersama dengan sejumlah mata uang berisiko lainnya, menyusul peredaan tensi dagang. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah zona euro nyaris tidak berubah, mencerminkan sikap hati-hati pasar.
Baca Juga: Trump Kesal Lihat Tingkat Uni Eropa, Mau Balas Tarif Besar untuk Impor Kendaraan dan Suku Cadang
Di sisi lain, kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global dan tekanan fiskal membuat sebagian investor menahan diri untuk menanamkan modal di Amerika Serikat.
猜你喜欢
- Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah: Arab, Latin, dan Artinya
- 新西兰艺术类研究生申请要求解析
- FOTO: Pesona Pantai Air Manis dan Legenda Malin Kundang
- ui设计去哪里留学?
- Cimory Kenalkan Produk 'Susu Bisa Dimakan' di Java Jazz Festival 2025, Cimory Eat Milk
- 7 Fakta Menarik Tentang Ketupat: Sudah Ada Sejak Abad 15
- Koruptor Meninggal, Fuad Amin Punya Riwayat Sakit Jantung
- Menkop Budi Arie: Kader Parpol Boleh Jadi Pengurus Koperasi Desa Merah Putih
- AIA Umumkan Pemenang Kompetisi AIA Healthiest Schools 2025