Bukan Penyakit Tapi Kenapa Menguap Menular?
Daftar Isi
- Kenapa menguap menular?quickq安卓版免费下载
- 1. Karena empati
- 2. Social mirroring
- 3. Suhu tubuh
Pernahkah Anda merasa ingin menguaphanya karena melihat orang lain menguap? Aneh tapi nyata, fenomena ini dikenal sebagai contagious yawningalias menguap yang menular.
Meski tampak sepele, para ilmuwan dan dokter ternyata cukup serius menyelidiki soal contagious yawning. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi dalam tubuh saat menguap? Kenapa menguap menular?
Selama bertahun-tahun, kita diajarkan bahwa menguap terjadi karena tubuh kekurangan oksigen. Namun teori ini sudah dipatahkan sejak 1987 lewat serangkaian eksperimen yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara kekurangan oksigen dan keinginan menguap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Ketika kita mulai mengantuk, terutama dalam situasi membosankan seperti mendengarkan ceramah, tubuh menggunakan menguap sebagai cara untuk menyegarkan diri.
Penelitian menunjukkan bahwa detak jantung seseorang bisa meningkat selama 10 hingga 15 detik setelah menguap, mirip seperti efek kafein.
Teori menarik lainnya menyebutkan bahwa menguap membantu menurunkan suhu otak. Saat otot wajah rileks dan udara segar masuk, panas dalam otak bisa keluar lewat pembuluh darah di wajah.
Hal ini menjelaskan mengapa kita lebih sering menguap saat suhu tubuh naik atau udara di sekitar terasa hangat tapi tetap cukup sejuk untuk memungkinkan pertukaran udara yang efektif.
Selain itu, berbagai faktor lain seperti rasa lapar, stres, perubahan tekanan di telinga, atau bahkan pura-pura menguap juga bisa memicu refleks menguap yang sebenarnya.
Kenapa menguap menular?
Nah, ini bagian paling unik. Penelitian menunjukkan bahwa Anda enam kali lebih mungkin menguap setelah melihat orang lain melakukannya. Ada beberapa alasan ilmiah yang mendasari fenomena ini.
1. Karena empati
![]() |
Teori paling dominan menyebutkan bahwa menguap menular karena empati. Seiring bertambahnya usia, kemampuan kita untuk merespons emosi dan perilaku orang lain juga berkembang.
Saat melihat seseorang menguap, otak menangkap sinyal sosial tersebut dan merespons dengan cara yang sama. Fenomena ini disebut echo phenomenadan tak hanya terjadi pada manusia, tapi juga pada anjing dan simpanse.
Akan tetapi, efek ini hanya terjadi pada otak yang sudah berkembang sempurna. Anak kecil, atau orang dewasa dengan gangguan perkembangan seperti autisme dan skizofrenia, cenderung tidak "ketularan" menguap karena mekanisme empati mereka belum atau tidak berkembang secara normal.
2. Social mirroring
Lihat Juga :![]() |
Berbeda dari empati, social mirroringatau pencerminan sosial terjadi karena keinginan bawah sadar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Sama seperti kita tanpa sadar meniru kata atau gerakan orang lain, menguap juga bisa menjadi bentuk ikatan sosial yang tak disengaja.
Otak kita memang dirancang untuk meniru. Aktivitas ini dipicu oleh neuron cermin di bagian tertentu otak.
Oleh karenanya, saat teman di sebelah Anda menguap, otak secara otomatis meresponsnya sebagai sinyal untuk "ikut serta", walau tanpa Anda sadari.
3. Suhu tubuh
![]() |
Kenapa menguap menular? Faktor lain yang tak kalah penting adalah regulasi suhu. Jika Anda berada dalam ruangan dengan orang lain dan suhu tubuh mulai meningkat, besar kemungkinan Anda dan orang tersebut akan menguap hampir bersamaan.
Hal ini juga bisa menjelaskan mengapa menguap terjadi dalam "gelombang" saat cuaca panas namun tak terlalu lembap.
(tis/els)-
Anies PD Kuasai Isu Pertahanan di Debat CapresBuat Pemudik Catat Ya! Polisi Bilang Malam Tahun Baru Jalur Puncak Ditutup 12 JamOptimalisasi Potensi Pasar Haji, Damri Ingin Ekspansi ke Arab SaudiToco 'Manusia Anjing' Dijauhi Anjing Betulan di Dunia Nyata5 Makanan Kaya Vitamin D, Bantu Jaga Tulang dan ImunitasDi Laz Fest 12.12, Kamu Bisa Disambut Bintang Idola FavoritKPK Jerat 26 Kepala Daerah, 2018 Jadi Tahun 'Horor' buat Gubernur hingga Bupati? (1)Kejagung Dijaga Ketat Puspom TNI Pasca Jampidsus Dikuntit Densus 88Menkominfo Tegaskan Konten Hoaks Akan Langsung Ditakedown Dalam Waktu 1x24 JamTina Toon: Air Oh Air, Jakarta Oh Jakarta!
下一篇:Jam Minum Kopi yang Paling Tepat Menurut Dokter
- ·Viral Kebun Binatang Sydney Tiru Suasana Kampung RI, Ada Konter Pulsa
- ·Jasad Dalam Koper Selingkuh dengan Tersangka yang Akan Gelar Resepsi
- ·Cara Membuat Soto Ayam, Hangat Disantap saat Hujan
- ·Catat, Ini 9 Buah Rendah Gula yang Cocok buat Penderita Kencing Manis
- ·Waspada! Arah Jakarta
- ·Mau Tahu Kasus Hoaks Ranta Sarumpaet Sudah Sejauh Mana? Ini Dia
- ·Wanita yang Jasadnya Ditemukan dalam Koper Sempat Cekcok dengan Pelaku Usai Bersetubuh
- ·Catat, Ini 9 Buah Rendah Gula yang Cocok buat Penderita Kencing Manis
- ·Viral Kebun Binatang Sydney Tiru Suasana Kampung RI, Ada Konter Pulsa
- ·Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, BPIP Lakukan Gladi Bersih
- ·Wanita yang Jasadnya Ditemukan dalam Koper Sempat Cekcok dengan Pelaku Usai Bersetubuh
- ·Perjalanan Berdiri dan Tumbangnya Jamu Nyonya Meneer hingga Peluang untuk Kembali
- ·DPR: Usut Tuntas Perdagangan Perempuan WNI ke Tiongkok
- ·Wapres Minta Kemenag Antisipasi Cuaca Panas Arab Saudi: Jangan Sampai Jemaah Meninggal Kepanasan
- ·KPK Jerat 26 Kepala Daerah, 2018 Jadi Tahun 'Horor' buat Gubernur hingga Bupati? (1)
- ·Saran PDIP Jika Anies Baswedan Mau Nyalon Lagi di Pilkada DKI Jakarta, Dengarkan Baik
- ·Mantan Pengacara Novanto Tetap Divonis 7 Tahun
- ·People Power Hingga Novel, Ini Kasus yang Mengguncang Ibu Kota di 2019
- ·Hah! Pemprov DKI Punya Alat USG Pohon? Gimana Tuh Kerjanya?
- ·Mensesneg Buka Suara soal Isu Reshuffle Kabinet
- ·Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya
- ·Pemilik Sah Lahan Flyover: Pak Anies, Segera Patuhi Putusan MA!
- ·People Power Hingga Novel, Ini Kasus yang Mengguncang Ibu Kota di 2019
- ·FOTO: 'Menara Miring' Simbol Kota Bologna di Ambang Keruntuhan
- ·Anies Mau Wajibkan PNS DKI Pakai Baju Persija, Tanggapan Nasdem Mantap
- ·Apa Bedanya Pneumonia Biasa dan Infeksi Bakteri Mycoplasma?
- ·Kasus Obat Keras dalam Vape, Penggunaan Ketamin Ditemukan Meningkat
- ·Melonjak Rp20 Ribu, Emas Antam Hari Ini Ditawarkan Seharga Rp1.930.000 per Gram
- ·Harga dan Cara Beli Tiket Kebun Binatang Ragunan 2023
- ·Groundbreaking MRT Cikarang
- ·Hotel Jepang Minta Turis Israel Tandatangan Tak Ikut Kejahatan Perang
- ·Menjangkau Tapal Batas NKRI: Pemerintah Hadirkan Cek Kesehatan Gratis untuk Masyarakat
- ·Di Tengah Ekonomi Lesu, ESG Justru Naik Daun: Digitalisasi Jadi Katalis
- ·Hari Kebangkitan Nasional, Jokowi: Mari Bangkitkan Semangat Nasionalisme
- ·Bertemu Puan Usai Debat Capres, Anies Buka Peluang Koalisi Paslon 1 dan 3
- ·Mensesneg Ungkap Alasan Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama jadi Dirjen Bea Cukai