Harajuku bisa sangat ramai, tapi juga bisa sangat tenang. Kalau ingin menikmati tenangnya area ini, cobalah ke cafe without words.

Kafe ini bisa jadi kafe paling sepi di Jepang. Di kafe ini, Anda tak cuma tak boleh berisik lantaran ngobrol. Tapi justru di sini, Anda tak boleh bicara satu patah kata pun termasuk saat memesan makanan dan minumannya.

Menu kafe ini terdiri dari total 10 minuman, semuanya minuman ringan dan harganya sama yaitu 800 yen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga : Ramai-ramai Healing di Kafe Kucing di Gaza

Tunggu dulu, tidak semudah itu. Kamu juga tidak bisa asal lihat gambar di buku menu kemudian tinggal tunjuk dan memesannya.

Cafe Without Words ini menutup celah ini.Satu-satunya menu yang tercetak terletak di luar kafe, dan tidak ada foto atau poster minuman yang tersedia di dalamnya, jadi Anda harus menggunakan isyarat untuk memesan. Kamu juga tidak boleh menulis pesanan di kertas apalagi menunjukkan foto menu dari ponsel.

Namun tenang, bahasa isyarat yang dipakai di sini bukanlah bahasa isyarat yang sesungguhnya. Semua orang bebas menerjemahkan dan membuat bahasa isyarat mereka sendiri.

Beberapa orang menerjemahkan susu dengan gerakan seperti memerah susu sapi. Jadi semua bahasa isyarat pun sah-sah saja.

[Gambas:Instagram]

Ide untuk A Cafe Without Words datang dari perusahaan kreatif Entaku, yang juga terlibat dengan Tokyo's Cafe Run by Your Friends, di mana stafnya berpura-pura menjadi teman lama Anda.

Sedangkan untuk kafe tanpa kata ini , Entaku mendeskripsikan konsepnya sebagai:

Lihat Juga : 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Lama Semarang

"Jika kata-kata menghilang dari dunia, bagaimana Anda akan memesannya?A Cafe Without Words adalah kafe misterius di mana Anda hanya bisa memesan dengan isyarat. Jika Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan pada awalnya, itu adalah perasaan yang menyenangkan, dan itu akan menyenangkan bahkan jika Anda mendapatkan sesuatu yang lain."

"Kami harap Anda menikmati pengalaman baru dalam memikirkan cara mengomunikasikan pemikiran Anda, dan membayangkan apa yang dirasakan orang lain, saat Anda melakukan pemesanan.
Tidak ada satu cara yang benar untuk mengatur di dunia tanpa kata-kata. Silakan menantikan untuk melihat pengalaman seperti apa yang akan Anda rasakan." 

Sayangnya ini bukanlah kafe permanen. Kafe ini hanya sementara dan sudah berakhir pada 5 November lalu.

• ·FOTO: Firsta Yuvi Amarta Sabet Gelar Puteri Indonesia 2025
• ·Pemeriksaan Ketua KPK Dijadwalkan Ditkrimsus PMJ
• ·Wapres Ma'ruf: Rekonstruksi Kasus Brigadir J Sesuai Keinginan Presiden, Jangan Ada Ditutup
• ·Wapres Ma'ruf: Kompolnas Harus Diperkuat Perannya, Bukan Dibubarkan
• ·PORDI dan Higgs Games Island Dorong Domino ke Panggung Internasional
• ·DPRD DKI Gelar Rapat Paripurna Pemberhentian Anies Baswedan Dan Wagub Riza
• ·Jokowi Sudah Kasih Restu ke Mahfud
• ·7 Nyawa Siswa SD Melayang Dalam Kecelakaan Truk di Kranji, Ridwan Kamil Minta Polisi Usut Tuntas
• ·Kasus Obat Keras dalam Vape, Penggunaan Ketamin Ditemukan Meningkat
• ·Asta Cita Jadi Kompas Baru Kebangkitan Nasional, Meutya Hafid Soroti Transformasi di Era Prabowo
• ·Gasak Rp 300 Juta, Perampok Bersenjata Airsoft Gun Mengaku Anggota TNI Ditangkap Polisi
• ·Turis Minta Maaf Usai Coret
• ·Menkominfo Tegaskan Konten Hoaks Akan Langsung Ditakedown Dalam Waktu 1x24 Jam
• ·Awalnya Kaki Pemotor Kepanasan, Motor Matic di Hayam Wuruk Jakpus Mendadak Terbakar Misterius
• ·Pantau Demo Tolak Kenaikan BBM di Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Situasi Kondusif
• ·Pemprov DKI Carikan Rusun Guna Relokasi Warga Simprug Terdampak Kebakaran