会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Emas Kembali Bangkit Usai Melemahnya Dolar dan Naiknya Ketegangan Geopolitik!

Harga Emas Kembali Bangkit Usai Melemahnya Dolar dan Naiknya Ketegangan Geopolitik

时间:2025-06-04 08:20:47 来源:quickq不能用支付宝充值了 作者:休闲 阅读:409次
Warta Ekonomi,quickq官网充值 Jakarta -

Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan terakhir dalam perdagangan di Senin (2/6). Hal ini didorong oleh melemahnya dolar serta meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global yang mendorong investor beralih ke aset safe haven.

Dilansir dari Reuters, Selasa (3/6), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:

Harga Emas Kembali Bangkit Usai Melemahnya Dolar dan Naiknya Ketegangan Geopolitik

Harga Emas Kembali Bangkit Usai Melemahnya Dolar dan Naiknya Ketegangan Geopolitik

  • Emas spot: Naik 2,5% menjadi US$3.372,13 per ons.
  • Kontrak berjangka emas: Naik 2,5% ke US$3.397,20 per ons.
  • Perak spot: Naik tajam sebesar 4,7% ke US$34,54 per ons.
  • Platinum: Naik 0,6% menjadi US$1.062,10 per ons.
  • palladium: Meningkat 1,8% ke US$988,19 per ons.

Penurunan nilai dolar terhadap sekeranjang mata uang utama turut mendorong kenaikan harga emas, karena membuat logam mulia tersebut lebih murah bagi pemegang mata uang asing.

Harga Emas Kembali Bangkit Usai Melemahnya Dolar dan Naiknya Ketegangan Geopolitik

Sementara itu, pasar saham global tergelincir menyusul meningkatnya ketegangan dagang dan kekhawatiran menjelang pekan yang dipenuhi oleh rilis data ekonomi penting serta keputusan kebijakan moneter, khususnya di Amerika Serikat (AS).

Harga Emas Kembali Bangkit Usai Melemahnya Dolar dan Naiknya Ketegangan Geopolitik

“Ancaman tarif terbaru, termasuk rencana penggandaan tarif baja dan aluminium serta serangkaian serangan akhir pekan dalam kawasan euro, telah meningkatkan risiko geopolitik dan memicu sentimen risk-off,” ujar Wakil Presiden dan Senior Metals Strategist Zanier Metals, Peter Grant.

Washington dan Beijing kembali memanas, dengan kedua belah pihak saling menuduh telah melanggar perjanjian dagang yang disepakati di Jenewa.

Meski demikian, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengindikasikan adanya kemungkinan panggilan dalam waktu dekat antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Komentar Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell juga dinantikan pasar yang tengah mencari petunjuk arah kebijakan suku bunga ke depan, di tengah kekhawatiran baru mengenai perang dagang, ketidakpastian fiskal, dan batas utang nasional di AS.

Baca Juga: Diterpa Memanasnya Trump-Xi, Harga Bitcoin Kuat di Atas US$104.000

Emas cenderung mendapat keuntungan dalam lingkungan suku bunga rendah dan pada saat meningkatnya tekanan geopolitik, menjadikannya pilihan utama investor untuk lindung nilai.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Ketua DPRD Ngamuk ke Anak Buah Anies, Sampai Gebrak Meja Bos!
  • Jokowi Akui Praktik Pungli Masih Banyak
  • Jusuf Kalla Tegaskan KPK Harus Jadi Lembaga Independen
  • Peringati Penyerangan Novel Baswedan, Pegawai KPK Lakukan Aksi ini...
  • Genapi Gerakan 3R dan 9R untuk Atasi Sampah, Oxium Jadi Solusi Mengatasi Mikroplastik
  • FOTO: Intip Gaya Rambut Nyentrik Muda
  • Dua Korban Kericuhan di Kampanye Prabowo, Lapor ke Polisi
  • 7 Kepribadian Orang yang Sering Cuma Baca Chat WA Tanpa Dibalas
推荐内容
  • Jangan Pernah Simpan Cokelat di dalam Kulkas, Kenapa?
  • 5 Manfaat Makan Kikil, Bisa Cegah Penuaan Dini
  • Panti Pijat Bakal Kembali Buka, Anak Buah Anies Akui...
  • FOTO: Intip Gaya Rambut Nyentrik Muda
  • VIDEO: Jerman Deteksi Kasus Cacar Monyet Varian Baru
  • Fakta Baru Kasus Meikarta, PT Lippo Cikarang Janjikan Rp20 M untuk Bupati Bekasi Non