会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS!

Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS

时间:2025-06-04 03:01:56 来源:quickq不能用支付宝充值了 作者:休闲 阅读:296次
Warta Ekonomi,quickq官网加速器苹果 Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada perdagangan hari Senin (2/6). Investor menunjukkan kehati-hatian menyusul meningkatnya ketegangan dagang serta menjelang rilis data ketenagakerjaan yang krusial di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Selasa (3/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Amerika Serikat:

Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS

Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS

  • Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik tipis sebesar 0,08% ke 42.305,48.
  • Indeks S&P 500 (SPX): Menguat 0,41% ke 5.935,94.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Melesat 0,67% ke 19.242,61.

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent baru-baru ini menyatakan bahwa kemungkinan akan ada panggilan telepon guna menyelesaikan perselisihan terkait penghapusan tarif atas mineral kritit antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS

Adapun Beijing menolak dituduh sebagai pihak yang tak bisa menepati janji, pihaknya justru melontarkan balik tuduhan pelanggaran perjanjian dagang ke Trump. China juga berjanji akan mengambil langkah tegas untuk melindungi kepentingannya.

Wall Street Menguat Tipis, Pasar Nantikan Data Tenaga Kerja AS

“Investor dan pelaku bisnis masih menghadapi ketidakpastian besar terkait tarif perdagangan dan kebijakan fiskal, serta bagaimana kebijakan moneter akan merespons,” kata US Bank Wealth Management Analyst, Bill Merz.

“Hari ini pasar lebih banyak bergerak oleh ekspektasi dan ketidakpastian, dan sejauh mana ketidakpastian itu dapat menjadi ramalan yang terpenuhi sendiri. Saat ini kita belum sampai pada titik itu, tetapi inilah yang perlu kita waspadai,” tambah Merz.

Laporan Institute for Supply Management (ISM) Amerika Serikat juga menjadi sorotan investor. Data tersebut baru-baru ini menunjukkan sektor manufaktur mengalami kontraksi lebih dalam dari perkiraan pada bulan Mei.

Baca Juga: Uni Eropa Akan Desak Trump Minggu Ini: Hapus Tarif Impor atau Hadapi Balasan Tegas

Sementara itu, belanja konstruksi secara tak terduga menurun pada bulan April. Hal ini bertolak belakang dengan konsensus pasar dari AS.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Anjing hingga Llama Kini Sambut Hangat Penumpang di Banyak Bandara
  • Apa Itu Rabu Wekasan? Ini Makna, Sejarah, dan Tradisinya
  • Geledah Rumah Tersangka BTS Sadikin Rusli, Kejagung Temukan Bukti Elektronik
  • VIDEO: Pertemuan Paus Fransiskus dan Meru, Anak Pengidap Kanker Otak
  • Warga Kohod Gugat Pemerintah hingga Perusahaan Swasta Terkait Polemik Pagar Laut
  • Polisi Duga Kecelakaan yang Tewaskan Ibu dan Anak di Tol JORR Cengkareng Akibat Sopir Ngantuk
  • Warga Dengar Ledakan Dalam Kebakaran Gudang Tiner di Tangerang
  • IHSG Ambruk 0,65% ke 7.094 pada Penutupan Perdagangan Hari Ini, Saham KOPI Paling Melorot
推荐内容
  • Masih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry Suando
  • Turis dan Warga Lokal Barcelona Saling Ejek via Grafiti hingga Medsos
  • FOTO: Menyembuhkan Penyakit Lewat Terapi Sengat Lebah di Irak
  • FOTO: Kala Para Vitiligan Rayakan Keberagaman
  • Penularan Corona di KRL Tinggi, Angker Nyantai: Ikhtiar Tetap, Doa Selamat Jangan Putus
  • Kejagung Nilai Penahanan Alex Noerdin Sudah Sesuai Fakta