Menyambut perayaan Tahun Baru Imlekyang tinggal hitungan hari, barangkali banyak dari kalian telah berencana menjalani liburan. Apalagi, momen hari libur Imlek kali ini cukup panjang, karena berdekatan dengan Isra Mi'raj.

Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia selalu meriah, mengingat populasi etnis Tionghoa di tanah air juga cukup tinggi. Beragam acara seru dan menarik pun digelar untuk merayakan Imlek.

Bahkan, di berbagai daerah di Indonesia terdapat perayaan-perayaan yang terkenal dan ikonik ketika momen Tahun Baru Imlek tiba. Mereka berlomba-lomba menggelar acara yang meriah ketika Imlek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena ini mampu menggerakkan ekonomi daerah, sekaligus mempromosikan produk-produk ekonomi lokal. Lalu, daerah mana saja di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2024, berikut daftarnya seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Semarang

Di Semarang, Jawa Tengah, setiap tahun digelar perayaan Tahun Baru Imlek yang tersebar di sejumlah kawasan, mulai dari klenteng Sam Poo Kong, hingga Pasar Imlek Semawis. Di klenteng Sam Poo Kong, festival Imlek berlangsung pada 7-11 Februari 2024.

Klenteng ini menawarkan atraksi barongsai, pertunjukan musik dan tari, serta bazaar produk ekonomi kreatif lokal. Ada juga rangkaian perayaan Imlek 2024 di Pasar Semawis yang menawarkan atraksi yang tak kalah menarik.

Berpusat di Gang Baru dan Gang Warung yang akan dihiasi pernak-pernik khas Imlek, jajanan kuliner khas Semarang, hingga pagelaran Wayang Potehi. Semarang pun patut jadi pilihan destinasi liburan untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Lasem

Memilih Lasem, Rembang, Jawa Tengah, untuk menjadi destinasi liburan saat Tahun Baru Imlek sangat direkomendasikan. Lasem kerap dijuluki Little Chinatown, karena menyimpan sejarah dan budaya khas China.

Kota kecil ini berada di pesisir pantai utara Jawa. Lokasinya cocok untuk jalan-jalan menikmati suasa Tahun Baru Imlek. Suasananya damai dan tentram serta memiliki tiga klenteng yakni Kelenteng Poo An Bio di Desa Karangturi, Kelenteng Poo An Bio di Desa Babagan, dan Kelenteng Cu An Kiong di Desa Soditan.

Sederet acara seru dan menarik selalu digelar warga Lasem kala merayakan Tahun Baru Imlek. Tradisi yang paling sering dilakukan di Lasem adalah Ibadah Nie Mee atau penyambutan menjelang detik-detik malam pergantian tahun.

Selatpanjang

Selatpanjang merupakan salah satu kota di Riau, yang dikenal memiliki budaya Tionghoa yang kental. Ini barangkali bisa menjadi destinasi yang sedikit berbeda untuk merayakan liburan Tahun Baru Imlek kali ini.

Di Selatpanjang, saat menjelang Imlek, ornamen warna-warni khas Imlek ini menghiasi setiap sudut kota. Ada juga tradisi unik di Selatpanjang yakni Cian Cui, alias tradisi perang air.

Tradisi Cian Cui juga menjadi daya tarik bagi wisatawan. Tradisi ini memeriahkan perayaan Imlek, karena sejumlah warga akan berkeliling dengan becak motor sambil sambil menembakkan pistol air pada orang di sekitarnya.

Singkawang

Nama Singkawang sudah terkenal dengan budaya dan tradisi Tionghoa yang masih kental dijalani oleh para penduduknya. Kota di Kalimantan Barat ini bisa menjadi pilihan bagi yang menginginkan kemeriaahan selama perayaan Tahun Baru Imlek.

Singkawang juga dijuluki sebagai Kota Seribu Kelenteng, karena banyaknya vihara, kelenteng, dan cetiya di kota ini.Fakta ini semakin membuat Singkawang menjadi magnet wisatawan. Belum lagi beragam acara yang digelar.

Mulai dari pawai lampion, pentas kesenian budaya Tionghoa, kampung Tionghoa, ritual cuci jalan, hingga paling menarikdanditunggu adalah parade Tatung yang memperlihatkan kesaktiannya karena "dirasuki" roh leluhur.

Palembang

Jika ingin merayakan Tahun Baru Imlek di Pulau Sumatera, Kota Palembang bisa jadi pilihan. Palembang punya perayaan Imlek yang khas yang digelar di Pulau Kemaro yang berada di tengah-tengah Sungai Musi.

Di Pulau ini terdapat Pagoda Hok Ceng Bio dan Klenteng Hok Tjing Rio. Biasanya, perayaan Imlek di Pulau Kemaro berlangsung ketika Cap Go Meh. Kamu bisa melihat atraksi barongsai, drama tradisional China,Wayang Potehi, pertunjukan alat musik tradisional khas Tiongkok, hingga wisata kuliner.

• ·Kejagung Dijaga Ketat Puspom TNI Pasca Jampidsus Dikuntit Densus 88
• ·Soal Pengembalian UN, PBNU: Perlunya Standarisasi Pendidikan
• ·Lewat Raperda Kepemudaan, Mas Dhito Perluas Ruang Gerak Pemuda di Kabupaten Kediri
• ·Libatkan Tim Jibom, 205 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Paskah di Gereja Katedral
• ·Desertir TNI Jadi OPM, Ditembak Mati di Paniai!
• ·Wow! Ternyata KAI Mempunyai 5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia
• ·Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar
• ·Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
• ·Kuasa Hukum SYL Sebut Kliennya Tak Terima Ucapan Jaksa KPK
• ·Alasan Pramugari Tak Wajib Bantu Penumpang Taruh Tas di Bagasi Kabin
• ·Jangan Panik Resesi! Program Ini Ungkap Strategi Bisnis Anti Krisis
• ·Ikuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa
• ·Aturan Sanksi Pelanggar LHKPN Masih Lemah, KPK Usul Pelapor yang Tak Jujur Tidak Dilantik
• ·Selamat Hari Pendidikan! Yuk, Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
• ·Kadin Dorong Percepatan Program Gizi Nasional: Sinergi Lintas Sektoral Jadi Kunci
• ·4 Oknum Polisi Disidang Etik, AKP hingga Brigadir Didemosi Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP