Niat Indonesia Tiru Saudi, Beralih dari Tambang ke Pariwisata
时间:2025-06-01 08:01:44 出处:知识阅读(143)
Terinspirasi Arab Saudi, Presiden Joko Widodo memiliki visi untuk mengembangkan pariwisata Indonesiaagar tidak bergantung pada sektor pertambangan, seperti diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim, Erick Thohir pada Kamis, (7/12).
Saat ini, perekonomian Indonesia masih didominasi oleh sektor pertambangan sebagai penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) terbesar pada tahun 2022.
Pada tahun 2022, PDB Indonesia mencapai Rp19.588 triliun dan 12,2 persennya atau sekitar Rp2,393 triliun disumbang oleh pertambangan.Sementara itu, sektor pariwisata menyumbang 3,6 persen atau sekitar Rp705 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Erick, Indonesia punya kekayaan etnis budaya yang luar biasa indah dan didukung oleh masyarakat Indonesia yang terkenal oleh keramahtamahannya.
Di sisi lain, pariwisata juga dinilai menjadi penunjang terbesar dari pembukaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan UMKM. Hal ini dijadikan sebagai komitmen bersama untuk menjadikan pariwisata sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi Nasional di masa depan.
"Di sinilah kenapa pertumbuhan ekonomi nasional ke depan tidak hanya bergantung kepada sumber daya alam tetapi tentunya dengan yang namanya pariwisata, industri kreatif, dan ekonomi digital menjadi hal-hal yang kita dorong bersama," tambah Erick.
Sementara itu, Erick Thohir baru saja menandatangani peresmian Golo Mori Convention Center, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu, (6/12), pasca acara Rakornas Percepatan Pengembangan 5 DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas) Semester II-2023.
DPSP yang diusung diharapkan bisa menjadi sumber pemasukan negara dalam industri pariwisata menjelang tahun terakhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo tahun depan. Lima DPSP yang dipilih adalah Candi Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bersama wakilnya, Angela Tanoesoedibjo.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga mengungkapkan bahwa 5 DPSP itu akan dikembangkan dengan dana anggaran Rp1,2 triliun, dengan harapan agar pariwisata ekonomi kreatif bisa menjadi lokomotif dan menggantikan ekonomi ekstraktif.
"Targetnya mencapai di atas 10-12 persen pada 2030-2045 seiring dengan perubahan transformasi dari ekonomi Indonesia yang menuju ekonomi hijau," jelas Sandiaga.
(wiw)上一篇: KPK Sebut Shelter Tsunami di NTB Tidak Bisa Digunakan, Nilai Proyeksi Capai Rp 20 Miliar
下一篇: Gaikindo Minta Insentif Pajak Dirasakan Semua Teknologi Kendaraan, Bukan Cuma EV Saja
猜你喜欢
- Wanita Iseng ke Kasino Las Vegas Saat Liburan, Menang Jackpot Rp188 M
- Gugat KPU ke Pengadilan, Partai Berkarya Akui Terinspirasi PRIMA
- Beragam Jurus Uni Eropa Tingkatkan Daya Saing Industri Guna Lawan Tarif AS
- KPK Kembali Panggil Dito Mahendra, Kasus 15 Senpi Telah Menunggu
- Kapan Pasien Cacar Monyet Benar
- Kelalaian Anak Karo Ops Polda NTB yang Tewaskan Pemotor Dicari Polisi
- Catat! Syarat Naik Kereta Api Belum Berubah, Usia 18 Tahun Ke Atas Wajib Vaksin Booster
- Rekomendasi 50 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia, Rank Terbaru Tahun 2023
- Kolaborasi Kemenkumham dan Pemprov Banten Lewat Festival Layanan Hukum dan HAM