China menepis kekhawatiran bahwa pesatnya perkembangan robot humanoid akan menyebabkan pengangguran massal akibat tergantikannya tenaga manusia oleh teknologi dari Akal Imitasi (AS).

Wakil Direktur Kawasan Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing, Liang Liang menegaskan bahwa robot tidak akan menggantikan manusia, melainkan akan menjadi pendamping dalam meningkatkan produktivitas dan menjalankan tugas di lingkungan berbahaya.

Baca Juga: Nvidia Dikabarkan Mau Bangun Pusat Riset dan Pengembangan di China

“Kami tidak percaya bahwa robot akan membuat manusia kehilangan pekerjaan. Sebaliknya, mereka akan membantu meningkatkan efisiensi atau menangani pekerjaan yang tidak ingin dilakukan manusia—seperti menjelajahi luar angkasa atau kedalaman laut," katanya, dilansir dari Reuters, Senin (19/5).

Liang menjelaskan bahwa mesin dapat bekerja sepanjang malam saat manusia beristirahat, sehingga menghasilkan produk yang lebih baik, lebih murah, dan lebih ramah pengguna. Ia menyebutkan bahwa arah pengembangan teknologi ini bukan untuk menggantikan manusia, melainkan untuk melengkapinya.

Untuk menekankan pandangan ini, pihaknya baru-baru ini menyelenggarakan maraton setengah robot pertama di dunia. Acara ini menampilkan dua lintasan terpisah—satu untuk manusia dan satu untuk robot.

“Di maraton itu, manusia dan robot punya jalurnya masing-masing. Mereka berlari sejajar, tapi tidak saling menggusur. Masa depan kita akan seperti itu,” ujar Liang.

Baca Juga: Chip Hopper Tak Mungkin Dimodifikasi Lagi, Nvidia Akan Evaluasi Strategi Penjualannya di China

Adapun dalam sebuah demonstrasi di pusat pengembangan, sebuah robot ditugaskan memungut sampah yang terus dipindahkan atau diambil oleh operator manusia. Robot tersebut tetap menyelesaikan tugasnya dengan kemampuan koreksi mandiri, yang digadang-gadang menjadi kunci dalam menjadikan robot humanoid sebagai pekerja produktif di masa depan.

• ·Transaksi Dagangan RI–Tiongkok Tembus Rp2.112 T, Prabowo: Mitra Terbesar Kita!
• ·Mendag Dorong APEC Bangun Ekosistem Digital yang Inklusif
• ·北京艺术留学中介哪家好？
• ·Jarang Jatuh Korban, Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat?
• ·Transaksi Dagangan RI–Tiongkok Tembus Rp2.112 T, Prabowo: Mitra Terbesar Kita!
• ·15 Quotes Buddha Gautama, Penuh Makna dan Nilai Kehidupan
• ·Selalu Pakai Sabuk Pengaman, Turbulensi Pesawat Bisa Datang Tiba
• ·Apa Bahaya Turbulensi buat Tubuh Seperti Kasus Singapore Airlines?
• ·Selain Syahrul Yasin Limpo, Mantan Ajudan Firli Bahuri Juga Diperiksa Ditkrimsus PMJ Hari Ini
• ·Awali Acara, Relawan Anies Bacakan Ikrar
• ·Anies Bagai Baterai Dicas 110 Persen Saat Mulai Pidato Kebangsaan, Singgung Mafia yang Berkuasa
• ·Mau Kuliah di Al Azhar Mesir? Ini Syarat Dapatkan Kuota Beasiswa dari Kemenag
• ·Seluruh Partai Koalisi Tunjukan Nilai Gotong Royong pada HUT ke
• ·Menparekraf Sandiaga Berniat Ajak Elon Musk Keliling Wisata Bali
• ·Catat, Orang dengan 3 Kondisi Ini Tak Disarankan Makan Singkong Rebus
• ·BI : Kredit Perbankan Tumbuh 8,88% di April 2025