Air Kelapa Bisa Sembuhkan Keracunan? Ini Faktanya
Air kelapa, dengan rasa manis alaminya, bukan cuma jadi favorit di pinggir pantaiatau saat cuaca panas. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitasnya meroket, bukan hanya karena segarnya, tapi juga karena klaim manfaat kesehatannya.
Salah satu klaim yang paling sering terdengar yakni kemampuan air kelapa dalam menyembuhkan keracunan atau setidaknya mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Tapi, benarkah demikian?
Dalam satu cangkir air kelapa, terkandung sekitar 15 gram karbohidrat, 8 gram gula, serta mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan potasium. Kombinasi ini membuat air kelapa menjadi minuman yang cukup bergizi dan rendah kalori, pas untuk mereka yang ingin tetap sehat tanpa perlu merasa bersalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat buang air kecil, racun-racun dalam tubuh pun ikut terbuang lewat urin, menjadikan air kelapa sebagai "pembersih alami" tubuh. Uniknya, meski mempercepat buang air kecil, air kelapa tak menyebabkan dehidrasi. Justru sebaliknya, kandungan elektrolit dan mineralnya membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Tak heran jika air kelapa sering direkomendasikan saat seseorang mengalami diare, demam, atau setelah berolahraga. Air kelapa diyakini bisa mengembalikan cairan tubuh dengan cara yang alami dan menyehatkan.
Lihat Juga :![]() |
Tak sekadar detoks
Selain kemampuannya dalam membantu proses detoksifikasi ringan, air kelapa juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan lain. Berikut beberapa keunggulan air kelapa:
• Membantu hidrasi tubuh
• Menurunkan tekanan darah tinggi berkat kandungan potassiumnya
• Baik untuk diet karena rendah kalori
• Bebas lemak dan kolesterol
• Mencegah batu ginjal
• Menyehatkan kulit berkat antioksidan
• Mengurangi risiko penyakit jantung
Lihat Juga :![]() |
Jadi benarkah air kelapa bisa melawan racun?
Jika yang dimaksud adalah racun-racun ringan yang bisa dikeluarkan lewat urin, ya, air kelapa bisa membantu. Tapi untuk kasus keracunan serius akibat zat kimia berbahaya atau makanan basi, tetap diperlukan penanganan medis secepatnya.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:知识)
- ·8 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Harus Kamu Waspadai
- ·牛津大学艺术专业怎么样?
- ·Pendaki Diminta Beli Kantong Kotoran Sebelum Muncak ke Gunung Everest
- ·Israel Salahkan Uni Eropa Soal Penembakan Staf Kedutaannya di Washington
- ·Ekspresi Karut Marut Emosi Harry Halim dalam 'Finality'
- ·Pria yang Naik Pesawat Tanpa Tiket dan Paspor Menghilang Usai Ditahan
- ·伦敦时装学院预科课程解析
- ·美国大学电影专业排名榜单!
- ·Cara Tepat Menyimpan Pisang agar Tak Cepat Lembek dan Menghitam
- ·Status DKI Resmi Dicabut dari Jakarta, IKN Kini Jadi Ibu Kota
- ·Proses Evakuasi Kecelakaan KA Turangga Dengan KA Lokal Bandung Raya
- ·Diskotik Crown Ditutup, Thanos Gugat Pemprov DKI
- ·美国建筑学大学排名TOP5
- ·牛津大学艺术专业怎么样?
- ·Anies Baswedan Surati Mensesneg, Kenapa ya?
- ·Jakarta Dianggap Gak Siap Terapkan PSBB, Cetus PDIP: Dulu Anies Ngotot Lockdown
- ·Menilik Shio 3 Capres
- ·Anies Baswedan Pakai Jurus Diam Hadapi Anak Buah Jokowi
- ·Jam Minum Kopi yang Paling Tepat Menurut Dokter
- ·Sejumlah Jurnalis Jadi Korban Ricuh 22 Mei, Kompolnas Desak Polri Usut Tuntas