Jelang Deep Learning Diterapkan di Sekolah, 30 Guru Bakal Dilatih di Australia
JAKARTA,quickq官网下载电脑 DISWAY.ID--Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam atau deep learning segera diterapkan di sekolah pada tahun ajaran baru 2025/2026.
"Deep learning ini, kan, kita rencanakan diberlakukan tahun pelajaran 2025-2026 dan memang itu belum wajib untuk semuanya. Tapi alhamdulillah, kita sekarang sudah menyiapkan bagaimana pelaksanaan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya," kata Mu'ti ketika ditemui usai penutupan Konsolidasi Nasional Kemendikdasmen di PPSDM, Ciputat, Depok, Jawa Barat, Rabu, 30 April 2025.
BACA JUGA:Desentralisasi Pendidikan Tak Lepaskan Peran Kementerian, Wamendikdasmen Fajar: Gas Pol Majukan Pendidikan
BACA JUGA:Tanggapan Mendikdasmen Atas Usulan KDM Akan Kirim Siswa Bermasalah di Jabar ke Barak Militer: Tanya Ahli Pendidikan Saja
Sementara saat ini proses yang telah berjalan adalah diselesaikannya naskah akademik, indikator capaian pembelajaran, dan uji publik.
"Kita sekarang akan melatih pelatih nasional untuk deep learning itu. Kami sudah menyeleksi guru-guru yang akan menjadi pelatih nasional. Ini berbasis seleksi, ya, bukan penunjukan," tandasnya.
Nantinya, mereka akan mempelajari secara langsung praktik deep learning yang selama ini memang sudah diterapkan di Australia.
Para guru yang telah diseleksi ini rencananya akan diberangkatkan pada 25 Mei mendatang untuk menjalani pelatihan yang berlangsung selama seminggu dengan 30 peserta dibagi menjadi dua batch.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Jurusan Marketing di SMK Sepi Peminat, Ada Stigma Negatif Sales
BACA JUGA:Mendikdasmen Sebut Prabowo Akan Luncurkan 4 Paket Program Kemendikdasmen pada Hardiknas 2025, Apa Saja?
Setelah menjalani pelatihan, mereka akan menyalurkan ilmu yang didapat kepada guru-guru di daerahnya, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, juga melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
"Ini pelatihan nasional, jadi kalau 30 (pelatih) teorinya cukup, ya. Kemudian nanti kita adakan setelah itu pelatihan tingkat provinsi. Pelatih provinsi nanti melatih tingkat daerah. Daerah nanti yang melatih guru-guru di MGMP yang diselenggarakan oleh guru-guru di tiap-tiap daerah," pungkasnya.
Adapun penerapan deep learning ini tidak serentak seluruh sekolah di Indonesia, tetapi bertahap dengan memprioritaskan sekolah model.
-
Heboh! Mario Dandy Bisa Lepas dan Pasang Borgol Sendiri, IPW: Polda Metro Jaya HatiBegini Cara China Buka Pemerataan Kendaraan NEV di Wilayah Pedesaan10 Jenis Ciuman Favorit Pria, Kamu Suka yang Mana?Pakai Truk Listrik, Penambang Ngaku Kurangi Konsumsi 15.000 Ton SolarGiring Ganesha Beberkan Target Suara PSI di Pemilu 2024Bisakah Susu Ikan Jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi? Ini Kata AhliJokowi Janji Tak Akan Cawe5 Tips Broker Global Octa Meraih Sukses dalam TradingJNE Express Jadi Mitra Logistik Pestapora 2025Pembiayaan Multifinance Tumbuh Hingga Sentuh Rp504,18 Triliun per April 2025
下一篇:Cegah Kebocoran Data, WamenKomdigi akan Diskusi soal e
- ·Pererat Silaturahmi, Menteri Dody Halal Bihalal Bersama Rekan Media
- ·Sederhana, Paus Fransiskus Pakai Jam Tangan Murah Meriah
- ·Link dan Cara Daftar Seleksi PPPK 2024, Dibuka Hari ini 1 Oktober
- ·Ekonomi Syariah RI Diproyeksi Tumbuh 5,6% pada 2025, Ini Strategi BI
- ·Jelang Deep Learning Diterapkan di Sekolah, 30 Guru Bakal Dilatih di Australia
- ·10 Jenis Ciuman Favorit Pria, Kamu Suka yang Mana?
- ·Kejar 10.000 Rumah Rendah Emisi di 2025, Begini Strategi BTN
- ·FOTO: Menelusuri Jejak Romantisme Emily in Paris
- ·Catat! Nomor Pengaduan Masalah Rekrutmen Polisi pada SSDM Polri
- ·Kejar 10.000 Rumah Rendah Emisi di 2025, Begini Strategi BTN
- ·Jadi Kunci Penuaan yang Sehat, Ini 7 Sumber Protein Nabati Terbaik
- ·6 Doa yang Bisa Dibaca saat Rabu Wekasan
- ·Partai Golkar dan PKB Sepakat Bentuk Koalisi Inti
- ·Intip Kebiasaan Makan Paus Fransiskus, Suka Pizza dan Mampir ke Kantin
- ·FOTO: Chantal Biya Jadi Ibu Negara Paling Modis di Benua Afrika
- ·Bioenergi Diakselerasi, Pemerintah Optimalkan Sampah Jadi Listrik di RUPTL
- ·DPR Akan Tindak Tegas Produsen dan Distributor Minyakita yang Nakal
- ·Jokowi Janji Tak Akan Cawe
- ·Kelucuan Komeng Perdana Ikut Rapur DPD, Harta Kekayaannya Tenyata Tembus Segini
- ·Begini Cara China Buka Pemerataan Kendaraan NEV di Wilayah Pedesaan
- ·Hari Ini Pengumuman SNBP 2025 Dapat Diakses Pukul 15.00 WIB, Klik Link Utama di pengumuman
- ·7 Buah Sumber Kalsium Terbaik, Bekal Sehat saat Usia Kian Menua
- ·Arsari Tambang Genjot Energi Bersih, ESG Ditegaskan Sebagai Arah Utama
- ·Menpar Ajak CPNS Kemenpar Wujudkan Pelayanan Luar Biasa untuk Pariwisata RI
- ·Ditetapkan Tersangka, Pratu J Terancam Pidana dan Dipecat dari TNI
- ·5 Jenis Minyak yang Bagus untuk Memasak MPASI
- ·Kebahagiaan Presiden Prabowo, Panen Raya Serentak di 14 Provinsi Sukses Digelar
- ·Awas, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Mangga
- ·OECD: Inflasi di AS Akan Melonjak 3,9 Persen, Jelas Yang Menanggung Rakyat
- ·Rampungkan Tender Offer, Samico Capital Kini Kuasai 65,56% Saham KLIN
- ·Harapan Keluarga Saat David Ozora Kembali Sekolah: Memorinya Dikuatkan Lagi
- ·Perpres Nuklir Ditargetkan Rampung Tahun Ini, Pemerintah Siapkan NEPIO sebagai Motor PLTN
- ·KPK Didesak Seret Penyuap Sekretaris MA Hasbi Hasan
- ·Pertamina NRE dan MGH Energy Garap E
- ·Masyarakat Adat Temui Menteri HAM, Minta Pemerintah Serius Bahas RUU Masyarakat Adat
- ·Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Penting Bagi Pegiat Ekraf