PDIP: Jokowi Harus Pertanggungjawabkan Kebijakan, Bukan Minta Maaf

JAKARTA,quickq会员怎么买 DISWAY.ID--PDI Perjuangan menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mempertanggungjawabkan kebijakannya bukan meminta maaf.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras yang selama ini ditolak oleh rakyat.
BACA JUGA:Penuhi Undangan Jokowi ke IKN, Projo Pastikan Selama Perjalanan Tak Gunakan Dana APBN
BACA JUGA:Respon Dingin PDIP Permintaan Maaf Presiden Jokowi Jelang Masa Jabatan Berakhir, Chico Hakim: Sudah Terlambat
"Partai menegaskan bahwa kebijakan-kebijakan dari seorang presiden itu dipertanggungjawabkan di hadapan rakyat. Contohnya kami yang selama ini getol menolak impor beras sekarang terbukti bahwa data-data yang sebelumnya disampaikan ternyata manipulatif," kata Hasto, Minggu, 4 Agustus 2024.
Hasto menegaskan, kebijakan Presiden Jokowi harus dipertanggungjawabkan lebih dahulu, bukan permintaan maaf.
"Kebijakan-kebijakan itulah yang harus dipertanggungjawabkan terlebih dahulu kepada rakyat dan itu harus kedepankan, bukan permintaan maafnya dulu," lanjut Hasto.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar Zikir Kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis malam, 1 Agustus 2024.
BACA JUGA:Sempat Membantah, PKS Resmi Dukung Mantu Jokowi di Pilkada Sumut
BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Jabatan Jokowi Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Ray Rangkuti : Minta Maaf dari Apa?
Dalam kesempatan itu, Jokowi atas nama pemerintah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia menjelang akhir masa jabatannya.
"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi.
Selain itu ia juga mengakui bahwa selama menjabat sebagai Presiden, dia menyadari tidak bisa menyenangkan semua pihak.
BACA JUGA:Rocky Gerung Tegas, 'Dosa Besar' Presiden Jokowi Tak Boleh Diampuni: Malaikat pun Nggak Mau!
- 1
- 2
- »
相关文章
Polisi Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Kasus Judi Daring
Warta Ekonomi, Jakarta - Kepolisian Daerah Sumatra Utara menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Tr2025-05-29- 柏林工业大学是德国的一所工业大学,也是世界著名的的理工大家。柏林工业大学作为在世界上享有盛誉的院校,深受留学生的青睐,并且,越来越多的留学生去该大学深造。今天,美行思远小编就为大家准备了关于柏林工业大2025-05-29
FOTO: Tergoda Pesona 'Paris Kecil' di Phnom Penh Kamboja
Jakarta, CNN Indonesia-- Pembangunan besar-besaran yang meniru bangunan-bangunan2025-05-29DPR Dukung IIS 2025, Asuransi Didorong Tangguh Hadapi Guncangan
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali - Gelaran Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 di Nusa Dua Convention2025-05-29Prabowo Protes Kadin Hanya Beri 2 Menit Bahas Ekonomi
JAKARTA, DISWAY.ID --Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir dalam acara Dialog Capres B2025-05-29- 工业设计在我们的生活中随处可见,比如:手机、汽车、电灯等等。近几年,工业设计专业也备受艺术生的追捧,也有越来越多的艺术生去国外留学工业设计专业。那么,工业设计专业留学哪些院校比较好呢?接下来,美行思远2025-05-29
最新评论