会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kejari Depok Belum Terima Salinan Putusan Buni Yani, Ada Apa dengan MA?!

Kejari Depok Belum Terima Salinan Putusan Buni Yani, Ada Apa dengan MA?

时间:2025-06-04 12:10:57 来源:quickq不能用支付宝充值了 作者:知识 阅读:877次
Warta Ekonomi,quickq加速器下载地址 Depok -

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Depok, Sufari, mengatakan sudah dua bulan pihaknya belum menerima salinan putusan kasasi Buni Yani dari Mahkamah Agung (MA). Karena salinan putusan belum diterima, kejaksaan belum bisa mengeksekusi Buni Yani.

Kejari Depok Belum Terima Salinan Putusan Buni Yani, Ada Apa dengan MA?

Kejari Depok Belum Terima Salinan Putusan Buni Yani, Ada Apa dengan MA?

"Kami belum menerima salinan putusan," ujarnya di Depok, Jumat (25/1/2019).

Kejari Depok Belum Terima Salinan Putusan Buni Yani, Ada Apa dengan MA?

Karena itu, Kejari Depok tetap menunggu salinan putusan dikirimkan. Buni Yani divonis dalam sidang putusan kasasi di MA pada 22 November 2018.

Kejari Depok Belum Terima Salinan Putusan Buni Yani, Ada Apa dengan MA?

Sementara, Jaksa Agung, M Prasetyo sebelumnya menyinggung soal salinan putusan yang belum diberikan.

"Paling nanti mengingatkan sekian lama nggak keluar juga, menanyakan seperti apa, biar ada kepastian karena banyak pihak yang mempertanyakan. Kita sebenarnya (ingin) lebih cepet lebih baik biar segera tuntas biar segera ada kepastian," terangnya.

Kasus yang menjerat Buni Yani bermula saat ia mengunggah potongan video Ahok ketika masih menjabat Gubernur DKI menjadi 30 detik pada 6 Oktober 2016. Padahal video asli pidato Ahok berdurasi 1 jam 48 menit 33 detik.

Buni Yani kemudian diadili. PN Bandung menghukum Buni Yani selama 18 bulan penjara dan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Bandung. Di PN Bandung, majelis hakim menyatakan Buni terbukti melanggar Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Sedangkan di tingkat MA, kasasi yang diajukan jaksa dan Buni Yani sama-sama ditolak. Buni Yani tetap divonis 18 bulan penjara.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Begini Cara China Agar Warga di Wilayah Pedesaan Mau Beralih ke Kendaraan Ramah Lingkungan
  • Jangan Coba
  • Turis Thailand Ramai
  • Bukan Cuma Jepang, Bursa Asia Dibayangi Ketidakpastian Manuver Trump
  • Apa yang Terjadi saat Minum Air Dingin di Tengah Cuaca Panas?
  • Sebelum Beli, Cek Dulu Update Harga Emas di Pegadaian pada 28 Mei 2025
  • 210 Instansi Terdampak Serangan Siber Akibat Pusat Data Nasional Diretas
  • Demokrat Umumkan Sejumlah Daftar Calon yang Diusung di Pilkada Serentak 2024
推荐内容
  • Prodi dan Daya Tampung SNBP 2025 ITS, Fakultas Teknologi Elektro Paling Ketat
  • VIDEO: Donald Trump dan Kim Jong Un Abal
  • Harga Bitcoin Terpantau Stabil, Analis Prediksi Bisa Tembus US$135.000 di Juni
  • Demokrat Umumkan Sejumlah Daftar Calon yang Diusung di Pilkada Serentak 2024
  • Mayapada Hospital Bandung Atasi Obesitas Lewat Operasi Bariatrik
  • Sebelum Beli, Cek Dulu Update Harga Emas di Pegadaian pada 28 Mei 2025