Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR
JAKARTA,quickq加速器官方网站 DISWAY.ID --Kendati daya beli masyarakat sempat dikabarkan menurun drastis, para analis menyebutkan bahwa total konsumsi masyarakat selama periode ini diprediksi bisa mencapai Rp 1.188 triliun.
Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, salah satu faktor yang turut mendorong belanja masyarakat menjelang Lebaran adalah pemberian Tunjangan Hari Raya (THR).
“Pemerintah mengalokasikan sekitar Rp50 triliun untuk THR ASN pada 2025, sedikit lebih tinggi dibandingkan Rp 48,7 triliun tahun sebelumnya,” ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Kamis 6 Maret 2025.
BACA JUGA:Kurator Sebut Akan Ada Investor Baru untuk Sritex, Ekonom Minta Pemerintah Perhatikan Hal Ini
BACA JUGA:Legislator NasDem Ujang Bey Kritik Keras Wacana Caleg Harus Akamsi!
Kendati begitu, Achmad juga menambahkan bahwa ada indikasi bahwa masyarakat akan lebih selektif dalam membelanjakan THR mereka tahun ini akibat ketidakpastian ekonomi.
“Banyak rumah tangga yang lebih berhati-hati akibat ketidakpastian ekonomi, memilih untuk menyimpan atau membayar utang terlebih dahulu daripada langsung menghabiskan uang untuk konsumsi,” jelas Achmad.
“Indeks keyakinan konsumen juga sedikit menurun di awal tahun, mengindikasikan adanya kehati-hatian dalam belanja besar-besaran,” jelas lanjutnya.
Sementara itu hingga menjelang Ramadan 2025, stabilitas politik juga relatif terjaga. Hal ini juga berarti tidak ada faktor eksternal signifikan yang menghambat konsumsi masyarakat.
Selain itu, pasar keuangan juga menunjukkan stabilitas meski terjadi peningkatan risiko pada nilai tukar.
BACA JUGA:Banyak yang Terlanjur Resign, Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Diundur hingga Oktober 2025-Awal 2026
BACA JUGA:Menko PMK Kucurkan Dana Rp1,4 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Bekasi
Dalam hal ini, Rupiah mengalami gejolak pelemahana yang cukup berarti, dan IHSG cenderung turun, yang menandakan bahwa investor tergerus kepercayaannya pada fundamental ekonomi.
(责任编辑:百科)
- ·Dipakai untuk Pengumpulan Donasi Amal dan Oplas, Rekening Ratna Bakal 'Dikorek' Polisi
- ·Polwan Mojokerto Diduga Bakar Suaminya yang Sama
- ·Bikin Pria Difabel Terpaksa Turun Pesawat, Maskapai Didenda Rp1,1 M
- ·7 Cara Menghilangkan Tangan 'Kecabean', Bahannya Ada di Dapur Rumah
- ·Firli Bahuri Dipastikan Hadir dalam Pemeriksaan di Bareskrim Polri Hari Ini
- ·Jelang Akhir Masa Jabatan Jokowi Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Ray Rangkuti : Minta Maaf dari Apa?
- ·Kemendag Akan Terapkan Bea Impor 200 Persen, Kemenperin Beri Klarifikasi
- ·Alasan WHO Desak Seluruh Negara Larang Vape dengan Perasa
- ·7 Rekomendasi Camilan Sehat, Bekal Perjalanan Mudik
- ·Marak Kasus Pencurian di Dalam Bus, Laptop Ditukar Keramik
- ·Vape dengan Obat Keras dalam Kasus Jonathan Frizzy, Apa Itu Etomidate?
- ·Rute Penerbangan Domestik Tersibuk di Dunia 2023, Ada Jakarta
- ·Jelang Pilkada 2024, KPU Bakal Coklit Serentak
- ·PDIP Gugat Penyidik KPK, Bukan Hanya Soal Baper
- ·3 Barang Penting yang Jangan Sampai Ketinggalan Saat ke Luar Negeri
- ·7 Cara Mengatasi Kedinginan karena AC Biar Enggak Masuk Angin
- ·Marak Kasus Pencurian di Dalam Bus, Laptop Ditukar Keramik
- ·Polwan Mojokerto Diduga Bakar Suaminya yang Sama
- ·Tren Ice Bucket Challenge Viral Lagi, Kali Ini Buat Kesehatan Mental
- ·Pengin Bikin Romantis, PKB Undang Semua Ketum Partai dalam Harlah ke