Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Pemerintah tetap berkomitmen mengimpor energi dari Amerika Serikat, meskipun terdapat risiko dari sisi jarak pengiriman yang mencapai 40 hari.
“Gak ada alasan,” kata Bahlil singkat saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Bahlil menjelaskan bahwa kerja sama energi antara Indonesia dan Amerika Serikat selama ini sudah terjalin erat, terutama dalam sektor minyak dan gas bumi (migas). Bahkan, lebih dari separuh kebutuhan Liquefied Petroleum Gas (LPG) nasional dipasok dari Negeri Paman Sam.
“59 persen dari total LPG yang kita konsumsi itu dari Amerika. Gak ada soal,” tambahnya.
Baca Juga: Ini Risiko Pengalihan Impor Energi ke Amerika Versi Bos Pertamina
Tak hanya LPG, impor minyak mentah dari AS saat ini juga mencakup sekitar 6–7 persen dari total kebutuhan nasional. Pemerintah tengah merancang strategi untuk meningkatkan volume impor LPG hingga 85 persen dan minyak mentah hingga 40 persen. Termasuk bahan bakar minyak (BBM), total nilai perdagangan energi dari AS diperkirakan mencapai US$10 miliar.
Namun, keputusan ini tak luput dari catatan. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyoroti potensi gangguan terhadap ketahanan stok energi nasional akibat waktu tempuh pengiriman dari AS yang jauh lebih lama dibanding sumber pasokan lain seperti Timur Tengah atau negara-negara Asia.
Baca Juga: RI Impor Energi USD 40 Miliar Per Tahun, Kok Bisa? Ini Kata Bahlil
“Jarak pengiriman dari Amerika Serikat jauh lebih panjang, sekitar 40 hari dibandingkan sumber pasokan dari Timur Tengah atau negara-negara Asia. Jika terjadi gangguan seperti badai atau kabut, ini dapat langsung berdampak pada ketahanan stok nasional,” ujar Simon dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (22/5/2025).
Meski begitu, Pemerintah menyatakan siap mengantisipasi risiko logistik tersebut demi memperkuat hubungan dagang strategis dan mendiversifikasi sumber pasokan energi nasional.
(责任编辑:焦点)
- ·Jelajahi Bawah Laut 'Maldives van Java' di Pantai Brangsing Banyuwangi
- ·Jakpro Sebut Sisa Biaya Komitmen Rp90 Miliar Formula E Bagian Renegosiasi
- ·Bergerak Tak Wajar, Saham Panca Anugrah (MGLV) Masuk Radar UMA
- ·罗德岛、谢菲、AA弗吉尼亚景观设计专业offer,如何成功获取?
- ·Polemik LPG 3 Kg, Politisi PDIP Sebut Harus Fokus pada Pengoplosan, Bukan Warung Kecil
- ·雕塑专业相关介绍及院校推荐
- ·Cegah Penyalahgunaan, Bank Mega Syariah Perkuat Sistem Deteksi Dini Rekening Dormant
- ·VIDEO: Mengintip Jejak Rasulullah di Makkah
- ·Olahraga sambil Healing, Ini 5 Tempat untuk Silent Walking di Jakarta
- ·艺术类研究生出国留学择校指南!
- ·Ketua DPRD Ngomel
- ·Sebanyak 879 Jamaah Calon Haji Kota Tangerang Sudah Berangkat ke Tanah Suci
- ·Dokter Ingatkan Risiko Penis Patah Usai Bercinta, Ini Gejalanya
- ·Terpopuler: Yenny Wahid Balas Sindiran Cak Imin, Megawati soal Capres PDIP
- ·8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
- ·插画专业留学发展方向及院校推荐!
- ·杭州艺术作品集机构哪个好?
- ·3 Rekomendasi Kripto Menarik dan Potensial, Cocok Buat Investasi
- ·Kasus Pembunuhan Wanita Pemandu Lagu, Polisi Cari Saksi Kunci
- ·Catatan buat Pria, 6 Hal Ini Dibenci Wanita saat Bercinta