Pahami Prosedur Sedot Lemak Ini agar Tak Jadi Bahaya

Media sosialtengah ramai dengan kabar kematian selebriti Nanie Darham yang diduga berkaitan dengan malpraktik prosedur sedot lemak.
Nanie Darham, pemeran dalam film Air Terjun Pengantin, meninggal diduga pada 21 Oktober lalu. Namun belakangan, kabar kepergian Nanie dikaitkan dengan dugaan malpraktik sedot lemak.
Nanie sendiri menjalani prosedur sedot lemak usai melahirkan anak bungsunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Liposuctionlebih ke contouring. Jadi berat badan ideal, berat badannya sudah turun, tapi ada lemak numpuk nih," kata Jonathan via telepon pada CNNIndonesia.com, Jumat (24/11).
Sedot lemak, lanjut Jonathan, menyasar area-area tubuh dengan lemak yang sulit dihilangkan. Misalnya saja di area dagu, paha, lengan, dan perut.
Prosedur sedot lemak
Kasus malpraktik sedot lemak yang diduga dialami Nanie tentu memicu kewaspadaan calon pasien saat akan menjalani prosedur ini. Jonathan pun menjelaskan prosedur sedot lemak, sebagai berikut.
1. Evaluasi kesehatan
Pasien terlebih dahulu perlu memeriksakan kondisi kesehatan. Pasien harus benar-benar dalam kondisi fit sebelum sedot lemak.
2. Pengecekan pada area tubuh yang akan dihilangkan lemaknya
![]() |
Pada tahap ini, dokter akan memastikan area yang dihilangkan lemaknya sedang tidak bermasalah. Misalnya terdapat luka, gangguan pada kulit, dan masalah lainnya.
Hal ini juga berlaku pada ibu pascamelahirkan. Jonathan menyarakan agar ibu menunda sedot lemak.
Akan lebih baik jika ibu menyelesaikan proses pemulihan terlebih dahulu. Pasalnya, setelah persalinan, tubuh masih menyimpan banyak air dan elastisitas kulit belum stabil.
"Tunggu elastisitas kulit kembali normal, kita lihat berat badannya sudah stabil belum," imbuhnya.
Lihat Juga :![]() |
3. Sedot lemak bius total atau lokal?
Sedot lemak menggunakan alat yang disebut kanula. Alat ini dimasukkan lewat prosedur pembedahan. Sebelumnya, pasien diberi anestesi atau bius dengan pilihan bius total atau bius lokal.
Bius total memiliki keunggulan pasien tidak akan merasakan rasa sakit atau nyeri. Bius total membuat pasien tertidur selama penyedotan.
Sementara bius lokal hanya diberikan pada area yang akan dihilangkan lemaknya. Pasien tetap terjaga selama penyedotan.
Menurut Jonathan, bius lokal terbilang lebih aman ketimbang bius total.
"Kalau bius lokal, kanula, kan, sasarannya kulit. Kalau dia terkena tulang, pasien merespons. Respons pasien jadi alarm kalau kita mengenai tempat yang salah, jadi lebih aman," jelasnya.
4. Pascaprosedur
Pasien sangat disarankan untuk banyak beristirahat setelah menjalani prosedur sedot lemak. Pasien biasanya akan mengenakan korset agar bentuk tubuhnya lebih baik.
Dokter juga akan membekali pasien dengan obat antibiotik dan obat nyeri.
(els/asr)相关文章
Trump Kembali Menyerang: AS Tuntut Asian Development Bank Akhiri Pinjaman ke China
Warta Ekonomi, Jakarta - Amerika Serikat (AS) kembali mengkritik sejumlah pihak yang dinilainya terl2025-06-09Politikus PDIP Kembali Dorong Interpelasi Anies Soal Formula E Jakarta
SuaraJakarta.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono kembali mengga2025-06-09Superhouse Surabaya Adakan Senam Sehat Dengan Warga Sekitar
Warta Ekonomi, Jakarta - Holywings Group melalui program CSR Holywings Peduli menunjukkan kepedulian2025-06-09COO Toyota Sudah Bertemu Orang Istana, Ngomong: Pindahkan Pabrik
Warta Ekonomi, Jakarta - Chief Operating Officer Toyota di Amerika Utara Mark Templin mengatakan lan2025-06-09Pulau Baru Terbentuk di Jepang, Potensi Jadi Destinasi Wisata?
Jakarta, CNN Indonesia-- Beragam karakter wilayah atau daerah tertentu membuat negara-negara memilik2025-06-09Mantan Bupati Buru Selatan Di eksekusi KPK ke Lapas Klas IIA, Ambon
JAKARTA, DISWAY.ID--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeksekusi mantan Bupati Buru Selatan, Tago2025-06-09
最新评论