会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah!

Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah

时间:2025-05-25 10:43:11 来源:quickq不能用支付宝充值了 作者:知识 阅读:682次

JAKARTA,quickq安卓版下载安装 DISWAY.ID--Setelah lama ditunggu-tunggu, Perum Bulog akhirnya buka suara terkait jadwal pasti pemberian bantuan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Menurut Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, saat ini Perum Bulog masih belum dapat memastikan kapan rencana pemberian bantuan beras SPHP ini dapat terlaksana.

Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah

Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah

BACA JUGA:Sempat Terhenti, Bapanas Kembali Jalankan Program SPHP Beras

Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah

BACA JUGA:Pemerintah Akan Jadikan SPHP Jadi Program Penstabil Pangan di 2025

Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah

“Kami belum dapat memastikan, karena saat Ini kita kan masih dalam panen raya. Kita masih fokus untuk nyerap beras hasil panen,” jelas Suyamto kepada Disway di Jakarta, pada Jumat 16 Mei 2025.

Menambahkan, Suyamto mengungkapkan bahwa stok beras SPHP di gudang saat ini sebenarnya masih tersedia. Menurutnya, proses penyaluran akan segera dilakukan setelah ada instruksi resmi dari Pemerintah

“Kita hanya perlu menunggu arahan dari Pemerintah. Kalau belum ada arahan, ya kita belum bisa menyalurkan,” ujar Suyamto.

BACA JUGA:Bapanas Anggarkan Rp400 Juta untuk Unit SPHP Mobile, Sasar 5 Daerah ini

BACA JUGA:Harga Minyak dan Beras SPHP Terbaru di Pasar Kramat Jati

Sementara itu menurut Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, program penyaluran beras SPHP ini dipastikan akan tetap berjalan.

“Pasti dong. Kan sekarang Mei masih panen, mungkin nanti di Juni atau Juli,” ucapnya.

Sebagai tambahan, pemerintah juga menetapkan HPP untuk beras di gudang Bulog sebesar Rp 12.000 per kg. 

Adapun HAP untuk beras medium disesuaikan berdasarkan zonasi wilayah, berkisar antara Rp 12.500 hingga Rp 13.500 per kg.

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap dapat menjaga keseimbangan harga antara produsen dan konsumen, serta memastikan ketahanan dan ketersediaan pangan nasional terus terjaga secara berkelanjutan.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Lakukan Perlawanan, Pengacara Firli Pelajari Penetapan Tersangka Ketua KPK
  • Tiba di Gedung DPR, Prabowo
  • Ini 2 Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Peserta Wajib Tahu!
  • Temui Korban Kebakaran di Kemayoran, Pramono Anung Sebut Warga Ingin Kepastian Tempat Tinggal
  • NYALANG: Saat Cinta Bersemi di Athena
  • Tom Lembong Dijadwalkan Isi Seminar di UGM, Terpaksa Batal Karena Jadi Tersangka Korupsi!
  • Pemprov DKI Gelar Rapat Penanganan Korban Kebakaran di Kemayoran
  • Alternatif Masak Tanpa Gas 3 Kg, Ini 10 Pilihan yang Praktis
推荐内容
  • Anies 'Berang' Soal Tarif MRT, Lihat Ini
  • Wapres Gibran Tinjau Proyek JSDP WIKA, Tekankan Rampung Tepat Waktu dan Berualitas Terbaik
  • Bersaing di Industri, 869 Wisudawan Untar Siap Hadapi Transformasi Teknologi
  • 9 Kebiasaan Penyebab Perut Buncit, Ada yang Sering Dilakukan
  • Tips Diet Ampuh, Kembalikan BB Ideal yang Naik Setelah Lebaran
  • Quick Count Pilkada Kabupaten Kediri 2024, Pasangan Dhito