Kolak Ayam, Si Gurih Penuh Tradisi dan Ketaatan dari Gresik
Ternyata kolaktak selalu manis. Di Gresik, bukan cuma ada kolak pisangyang manis, tapi ada juga kolak gurih yang dikenal sebagai kolak ayam.
Kolak ayam ini bukanlah kolak varian terbaru kolak masa kini. Meski terdengar asing namun nyatanya kolak ayam ini udah ada sejak ratusan tahun lalu.
Kolak ayam merupakan tradisi dari Kabupaten Gresik. Kolak gurih ini merupakan tradisi dan warisan dari Sunan Dalem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Setelah dimasak bersamaan, kolak ini dicampurkan dengan daun bawang merah dan juga jintan hitam atau habatusauda. Mengutip CNNIndonesia TV, kolak ini dicampur dengan enam bumbu lain agar rasanya nikmat. Cara memasaknya pun tetap menggunakan tungku dan kayu bakar.
Makanan ini biasanya dibuat di masjid dan dibuat secara gotong royong oleh warha sekitar. Hanya saja dalam tradisinya, kolak ayam ini hanya dibuat oleh kaum pria. Para wanita tak boleh membuatnya, bahkan tak boleh masuk ke dapur.
Tradisi Sanggring
Prosesi membuat kolak ayam ini dikenal dengan tradisi sanggring yang menjadi warisan dari desa Gumeno, Gresik, Jawa Timur.
Nama Sanggring berasal dari kata Sang yang artinya raja atau Penggedhe dan Gring yang artinya gering atau sakit. Jadi Sanggring artinya raja yang sakit.
Tradisi ini biasanya dilakukan setiap tahun pada malam hari tanggal 23 Ramadhan. Kolak ayam yang dibuat ini nantinya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar untuk berbuka puasa dan dimakan bersama-sama.
Lihat Juga :![]() |
Mengutip laman Warisan Budaya Kemendikbud, di 2014, jumlah porsi mencapai 2.200 porsi kolak ayam yang disajikan untuk berbuka bersama di masjid Jami' Sunan Dalem.
Menurut sejarahnya, tradisi ini tercipta saat Sunan Dalem yang merupakan anak Sunan Giri mengalami sakit.
Dia pun memerintahkan kepada penduduk agar mengusahakan obat supaya sakitnya bisa sembuh. Sebagian penduduk mencarikan obat ke sana ke mari, tetapi mereka tidak dapat menemukan obat atau tabib yang bisa menyembuhkan Sunan Dalem.
Di tengah kebingungan penduduk tersebut, Sunan Dalem mendapat petunjuk dari Allah SWT lewat mimpi agar membuat suatu masakan sebagai obat.
[Gambas:Video CNN]
Esok harinya Sunan Dalem memerintahkan semua penduduk supaya membawa seekor ayam jago berumur sekitar satu tahun atau jago lancur ke Masjid. Maka segeralah semua penduduk membawa seekor ayam jago untuk dimasak dengan santan kelapa, jinten, gula merah dan bawang daun.
Setelah masakan selesai, Sunan Dalem memerintahkan kepada penduduk Gumeno agar membawa ketan yang sudah matang.
Pada saat itu bertepatan dengan Bulan Ramadlan sehingga ketika tiba waktu Maghrib (waktu berbuka puasa), Sunan Dalem dan semua penduduk berbuka bersama di Masjid. Akhirnya Sunan Dalem mendapat Hidayah, Mau'unah serta 'Inayah dari Allah sehingga beliau sembuh dari sakit yang dideritanya setelah makan kolak ayam.
Prosesi memasak Kolak Ayam yang pertama bertepatan pada tanggal 22 Ramadlan 946 H (31 Januari 1540 M). Sunan Dalem kemudian berwasiat kepada semua penduduk agar tiap-tiap tahun pada malam tanggal 23 bulan Ramadhan diadakan Sanggring / Kolak Ayam.
Pelaksanaan acara ini pada bulan Ramadhan, tanggal 22 Ramadhan atau malam 23, dipercaya sebagai masa-masa yang penuh barokah sebagai malam-malam turunnya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
(chs)-
Pertama Kali BYD Kalah Tesla untuk Pasar EropaCerminkan NilaiPasca Insiden Tembok Roboh, Proses KBM di MTsN 19 Jakarta Sementara Dialihkan ke MAN 11Cerminkan Nilai2025年世界服装设计专业大学排名Reaksi Baim Wong Kembali Diperiksa Polisi Kasus Prank Laporan KDRT: Jadi Panjang GiniUpdate COVIDPerkuat Bisnis, Dell dan Nvidia Kompak Bikin Server Super AIPengusaha Gak Ada Kewajiban Bayar THR ke OrmasAchsanul Qosasi Jadi Tersangka Korupsi BTS 4G Kominfo, Bagaimana Nasib Klub Madura United?
下一篇:5 Destinasi di Indonesia untuk Menikmati Suasana Perayaan Imlek
- ·FOTO: Ramai
- ·Dokter Sebut Pesawat Umum dan Pribadi Sama
- ·Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 13 Oktober: Sore dan Malam Hujan
- ·Awas Keliru, 3 Kebiasaan Baik Ini Justru Bisa Merusak Imun
- ·FOTO: Wisata Ha Long Bay Vietnam Tak Seindah Dulu
- ·Sabai Sabai dan Hidup yang Tak Perlu Terburu
- ·Sidang Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Digelar PN Jakarta Pusat 18 Oktober
- ·Jarang Disadari, 6 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kamu Enggak Bahagia
- ·Ya Allah, 3 Pekan Anies Terapkan PSBB, 4.283 Orang Terinfeksi Corona
- ·Sinyal Pemangkasan Suku Bunga Makin Kuat, BI : Tunggu Besok ya
- ·Imigrasi Pakai Biometrik, Turis Lebih Banyak Ditolak Masuk Singapura
- ·Pakai 7 Cara Ini untuk Menurunkan Gula Darah Tanpa Obat
- ·2025年qs世界建筑学专业排名榜单!
- ·NYALANG: Gurat Duka Tak Bertepi
- ·Dugaan Bocornya RPH MK soal Usia Capres
- ·Achsanul Qosasi Jadi Tersangka Korupsi BTS 4G Kominfo, Bagaimana Nasib Klub Madura United?
- ·2025世界大学建筑专业排名榜单!
- ·Tips dari Pramugari Pilih Koper yang Tepat untuk Penerbangan
- ·Pemerintah Lelang 3 Blok Migas, Potensi Setara 2,2 Miliar BOE
- ·5 Bandara di Indonesia dengan Arsitektur Unik
- ·学服装设计去哪个国家好?
- ·Anak dan Istri Anggota BPK Achsanul Qosasi di Kasus BTS Kominfo Diperiksa Kejagung
- ·Firli Bahuri Belum Konfirmasi Kehadirannya di PMJ, Mangkir Lagi?
- ·Sinyal Dovish Menguat, BI Diprediksi Pangkas Suku Bunga 25 Bps
- ·NeutraDC Perkuat Posisi sebagai AI Enabler dan Penyedia Layanan Data Center Terkemuka
- ·Hadir di Monas, Menag Yaqut Tegaskan Posisi Indonesia Bersama Palestina!
- ·Komisi VI DPR RI Soroti Larangan Penjualan iPhone 16 di Indonesia, Singgung Kecilnya Nilai Investasi
- ·Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 13 Oktober: Sore dan Malam Hujan
- ·SBY Tak Ada di Struktur TKN Prabowo
- ·Fenomena Tech Winter Ubah Arah Investasi Modal Ventura
- ·Anies Baswedan Pakai Jurus Diam Hadapi Anak Buah Jokowi
- ·Menag Yaqut Ajak Umat Islam Gelar Shalat Gaib Untuk Korban di Palestina
- ·Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 13 Oktober: Sore dan Malam Hujan
- ·Terjadi Saat Siswa Main Hujan, Begini Kronologi Robohnya Tembok MTsN 19 Pondok Labu Tewaskan 3 Orang
- ·Bukan Cuma untuk Pernikahan, Cincin Juga Bisa untuk Rayakan Sahabat
- ·Pakai 7 Cara Ini untuk Menurunkan Gula Darah Tanpa Obat