Pemerintah Dorong Transformasi Ekonomi Hijau untuk Akselerasi Pencapaian SDGs
时间:2025-05-31 20:34:24 出处:百科阅读(143)
Indonesia berkomitmen mewujudkan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030, dan hingga 2024 telah mencapai sekitar 62% dari target.
Pencapaian tersebut mencerminkan kemajuan signifikan di berbagai bidang seperti penanggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.
Baca Juga: Kemenko Perekonomian Optimalkan Program untuk Dorong Ekonomi Daerah
Dalam rangka mengakselerasi pencapaian SDGs, Pemerintah terus berupaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, inklusif, dan ramah lingkungan, salah satunya dengan transformasi ekonomi hijau.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikannya dalam acara The Tri Hita Karana Inaugural Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment for Better Business, Better World, and Sustainable Development Goalsyang dihadirinya secara virtual pada Minggu (25/05/2025).
“Transformasi ekonomi hijau Indonesia menekankan ekonomi rendah karbon dan sirkular, ekonomi biru, serta transisi energi. Upaya ini diproyeksikan akan berkontribusi pada pertumbuhan PDB rata-rata 6,1% sampai 6,5% per tahun hingga tahun 2050. Presiden Prabowo juga menargetkan dalam tiga tahun ini kita dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, dan kita menargetkan untuk menciptakan 1,8 juta lapangan kerja hijau pada tahun 2030,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Senin (26/5).
Indonesia juga berkomitmen untuk mencapai net zero emissionspada tahun 2060. Dalam rangka mendukung hal tersebut, Pemerintah berencana membangun kapasitas energi terbarukan sebesar 75 gigawatt dalam 15 tahun ke depan, termasuk tenaga surya, hidro, panas bumi, dan nuklir, serta berupaya mengatasi kendala keuangan, regulasi, dan komunitas untuk mempercepat transisi energi.
“Indonesia tengah mempercepat proses hilirisasi komoditas utama untuk meningkatkan nilai tambah dalam rantai pasokan ini dan menciptakan daya saing industri. Contohnya, industri nikel yang tengah dikembangkan untuk mendukung ekosistem electric vehicle, serta meningkatkan produksi baja tahan karat,” ujar Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga mengatakan bahwa ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD146 miliar pada tahun 2025, yang didorong oleh pertumbuhan pesat dalam artificial intelligence, fintech, dan infrastruktur digital. E-commerce terus mendominasi, dengan nilai barang dagangan kotor sebesar USD90 miliar pada tahun 2024 (berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain & Company).
Selain itu, Pemerintah terus mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program KUR. Pada tahun 2025 Pemerintah menetapkan target Rp300 triliun untuk penyaluran KUR, mencerminkan tingginya permintaan pembiayaan terjangkau di sektor tersebut.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
上一篇: FOTO: Sensasi Main Salju Saat Libur Natal di Trans Snow World Bintaro
下一篇: Prabowo Lantik Penasihat Khusus Presiden, Luhut Hingga Dudung Abdurachman
猜你喜欢
- Dua Pasukan UNIFIL Terluka Kena Serangan Israel, Kasad Lakukan Evaluasi
- 5 Zodiak Paling Ahli Dirty Talk, Sering Nakal Lewat Kata
- 7 Rekomendasi Taman di Jakarta Timur yang Cocok untuk Keluarga
- Cerita Sukses Jusuf Hamka, dari Sopir Traktor hingga Jadi 'Raja Jalan Tol' Indonesia
- Tak Sembarangan, 5 Prosedur Ini Harus Dipenuhi saat Sesi Foto Newborn
- FOTO: Singsing Fajar Perdana 2024 di Ufuk Bromo
- 3 Kreasi Resep Kwetiau Goreng, Gurih Bikin Nagih
- AI Prediksi Destinasi di Eropa yang Akan Populer untuk 2024
- Bali Jadi Destinasi Bulan Madu Terbaik di Dunia 2024