JCC GBK Berubah Jadi JICC dan Dikelola Negara, Pengaruhi Batalnya Sederet Acara Termasuk Wisuda
DISWAY.ID,quickq苹果app下载 JAKARTA– Perubahan besar terjadi pada Jakarta Convention Center (JCC) yang kini resmi beralih menjadi Jakarta International Convention Center (JICC) dan dikelola langsung oleh Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK).
Pergantian pengelolaan ini berdampak signifikan terhadap sejumlah acara besar yang sebelumnya dijadwalkan di JCC, termasuk kegiatan wisuda di beberapa universitas.
Sejumlah pihak yang terpengaruh oleh perubahan ini antara lain adalah BRI, Mahkamah Agung, Partai Demokrat, event HijrahFest, serta beberapa universitas ternama seperti Trisakti dan Gunadarma yang rutin mengadakan acara wisuda di JCC.
Mereka terpaksa mencari venue lain sebagai alternatif setelah perubahan pengelolaan ini terjadi.
"Benar, kami memutuskan untuk memindahkan acara wisuda dari JCC ke tempat lain. Pergantian pengelola yang belum teruji menjadi salah satu pertimbangan utama dalam keputusan ini," ungkap salah seorang panitia wisuda dari universitas di Jakarta, pada Selasa 25 Februari 2025.
BACA JUGA:3 Event Jakarta di JCC Januari 2025, Pameran UMKM hingga Pernikahan
Latar Belakang Perubahan Pengelolaan
Perubahan ini bermula dari keputusan PPKGBK untuk mengambil alih pengelolaan JCC yang sebelumnya dikelola oleh PT Graha Sidang Pratama (PT GSP) sejak tahun 1991.
Langkah ini dilakukan dengan mengubah status JCC menjadi JICC, yang kini berada di bawah pengelolaan negara. Namun, perubahan ini muncul setelah adanya ketidaksepakatan antara PPKGBK dan PT GSP terkait perjanjian Bangun Guna Serah (BOT) yang telah disepakati sebelumnya.
Perjanjian tersebut memberi hak kepada PT GSP untuk memperpanjang kontrak pengelolaan JCC setelah masa perjanjian berakhir pada 2024.
Namun, PPKGBK memutuskan untuk mengambil alih pengelolaan tanpa mempertimbangkan klausul dalam perjanjian tersebut, yang kemudian memicu gugatan PT GSP terhadap PPKGBK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Gedung JCC Diambil Alih Negara, Ini Penjelasan Kemensetneg
Dampak pada Industri MICE
Perubahan pengelolaan ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Jeffrey Eugene, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), menyampaikan bahwa banyak penyelenggara acara yang merasa khawatir dengan perubahan manajemen dan standar pengelolaan yang ada di JICC.
Sebelumnya, JCC dikenal memiliki standar pengelolaan yang sangat baik, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia.
“Di Indonesia, tidak banyak pelaku usaha yang memiliki kemampuan untuk mengelola venue sebesar JCC. Pergantian pengelola ini masih menjadi pembahasan di kalangan kami. Selain itu, mencari alternatif venue dengan kapasitas dan lokasi yang sama juga sangat sulit,” ungkap Jeffrey.
- 1
- 2
- »
-
7 Mal di Jakarta yang Instagramable, Salah Satunya Senayan ParkPLN Sempat Padamkan 40 Gardu Listrik Akibat Banjir Melanda Jakarta dan TangerangKronologi Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Ditemukan Setengah Bugil di Kali Cikeas8 Orang Jadi Tersangka Korupsi Asabri, Langsung Mendekam di Balik Jeruji BesiMelonjak Rp20 Ribu, Emas Antam Hari Ini Ditawarkan Seharga Rp1.930.000 per GramBareng Anak Istri, Anies Baswedan Gelar Salat Idul Adha Di JISCak Imin Ungkap Pertemuannya Dengan Habib Rizieq: Saya Diundang Untuk Jadi SaksiJangan Semprotkan Parfum di 5 Bagian Tubuh IniWaspada Gelombang Panas, Jokowi Ingatkan Dunia Menuju Neraka IklimAnggap Game Changer, Wakilnya Anies Bilang Vaksin Covid
下一篇:Libur Akhir Tahun, Yuk Jelajah 9 Objek Wisata Bandara Changi Singapura
- ·Terkuak! Ini 5 Identitas Anggota KKB Pelaku Pembakaran Sekolah di Pegunungan Bintang Papua
- ·4.000 Petani dan Nelayan Ramaikan Rakernas IV PDI Perjuangan
- ·Penyebab Kematian Ibu
- ·Beredar Surat Panggilan Sopir Mentan ke PMJ, Kapolda dan Ditkrimsus Angkat Bicara
- ·Rekomendasi 10 Lokasi Seru buat Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta
- ·KPK Sudah Tetapkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Sebagai Tersangka?
- ·Apa Itu Homologasi?
- ·Kronologi Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Ditemukan Setengah Bugil di Kali Cikeas
- ·Geledah 2 Lokasi di Kementerian ESDM, Ini yang Disita oleh Bareskrim Polri
- ·PTUN Batalkan Kenaikan UMP DKI Jakarta, Pengamat: Ingat Provinsi Hanya Kepanjangan Tangan Pusat
- ·Tinjau TKP Kecelakaan Maut di Cibubur, Legislator Gerindra Soroti Miskoordinasi Antar Stakeholder
- ·Dear Mas Anies! Daripada Hamburkan Dana Gelar Formula E, Mending Bantu Warga Terdampak Pandemi
- ·Jelang Keberangkatan ke IKN, Ini Harapan Pelatih Paskibraka Pusat 2024
- ·Cerita Habib Bahar bin Smith Pernah Debat dengan Abu Bakar Ba'asyir soal Thogut
- ·Kebakaran SMAN 6 Jakarta, 1 Satpam Meninggal Dunia
- ·Apa Itu Homologasi?
- ·Catat! Ini Alasan Kenapa Semua Pekerja Wajib Ikuti Program Tapera
- ·3 Siswa Positif Covid
- ·Polisi Bantah Ada Penangkapan Mantu Habib Rizieq dan Sobri Lubis
- ·7 Rekomendasi Posisi Bercinta, Bisa Bikin Jatuh Cinta Lagi
- ·Optimalisasi Potensi Pasar Haji, Damri Ingin Ekspansi ke Arab Saudi
- ·Beredar Surat Panggilan Sopir Mentan ke PMJ, Kapolda dan Ditkrimsus Angkat Bicara
- ·ASUS ROG Zephyrus G14 Berikan Kenyamanan Maksimal untuk Gamer Aktif
- ·Makan Nonstop 10 Jam, Influencer Mukbang China Meninggal Dunia
- ·Perjalanan Berdiri dan Tumbangnya Jamu Nyonya Meneer hingga Peluang untuk Kembali
- ·Pilu, Remaja di Tangsel Tewas Dikeroyok dan Ditebas Celurit
- ·Peach Fuzz, Warna Pastel Lembut yang Jadi Tren Warna 2024
- ·KPK Periksa Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Besok
- ·Makan Nonstop 10 Jam, Influencer Mukbang China Meninggal Dunia
- ·Bareng Anak Istri, Anies Baswedan Gelar Salat Idul Adha Di JIS
- ·KPK Jerat 26 Kepala Daerah, 2018 Jadi Tahun 'Horor' buat Gubernur hingga Bupati? (1)
- ·Pemprov DKI dan Kota Bekasi Jalin Kerja Sama untuk Akses Modal UMKM
- ·Akui Banyak Warga Jakarta Meninggal saat Isoman, Anies: Tempat Kita Kemarin Tidak Cukup
- ·Bejat, Modus Bisa Obati Guna
- ·Di Laz Fest 12.12, Kamu Bisa Disambut Bintang Idola Favorit
- ·Harga Emas Kembali Naik, Investor Soroti Kian Panasnya Konflik Rusia