会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas!

Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas

时间:2025-06-04 09:35:34 来源:quickq不能用支付宝充值了 作者:焦点 阅读:106次
Warta Ekonomi,电脑怎么下载quickq Bandung -

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan kasus COVID-19 di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi mengalami penurunan pasca diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saya sampaikan, kalau kemarin sudah disampaikan ada penurunan kasus terutama di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Bogor (Kabupaten Bogor dan Kota Depok). Bahkan angkanya 38,5 persen," kata Berli Hamdani Gelung Sakti, Selasa.

Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas

Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas

Baca Juga: Alhamdulillah Kabar Baik! Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Jabar Bertambah

Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas

Meski demikian, Berli menuturkan, kasus penurunan itu diikuti pula daerah yang terpapar virus corona justru semakin meluas.

Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas

"Kalau dilihat dari sebaran kasus, untuk Bodebek selama sembilan hari melakukan PSBB menunjukkan penurunan. Tapi secara wilayah ada perluasan. Jadi sebarannya melebar," ujar Berli.

Menurut dia, Pemprov Jawa Barat (Jabar) akan menggencarkan pengetesan COVID-19 melalui metode polymerase chain reaction (PCR) di kawasan yang memberlakukan PSBB, seperti di Bandung Raya dan Bodebek.

Dia mengatakan pengetesan COVID-19 sistem rapid diagnostic test (RDT) akan digencarkan di kawasan non-PSBB yang fungsinya memperluas pemetaan persebaran COVID-9 di Jawa Barat.

"Tentang rapid test yang sudah kami sampaikan ke kabupaten dan kota itu hampir 100 ribu alat dan yang sudah masuk atau sudah dilaksanakan di kabupaten dan kota sekitar 96 persen. Jadi hampir 96 ribu yang sudah kita lakukan rapid test di kabupaten kota," kata dia.

Menurut dia, dari hasil rapid test tersebut diketahui bahwa yang terbanyak positifnya masih klaster-klaster sebelumnya, yaitu di Bodebek dan Bandung Raya. "Dari 96 ribu hasil rapid test, yang reaktif sekitar 2.100 orang, selanjutnya akan menjalani tes PCR," katanya.

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Medvedev: Rusia Incar Kemenangan Penuh Lawan Ukraina
  • Kesulitan Ekonomi Jadi Faktor Penentu Childfree di Indonesia
  • Tim 8 Prabowo Percepat Pembentukan Kopdes Merah Putih untuk Lawan Tengkulak
  • Heboh Ormas Minta THR, Ekonom: Berdampak Buruk ke Iklim Investasi
  • Aturan JKK, JKM, dan JHT Terbaru Resmi Keluar, Ini Manfaat Permenaker 1 Tahun 2025 bagi Pekerja
  • Menko AHY Hadiri Boao Forum for Asia 2025 di Tiongkok untuk Bahas Pembangunan Berkelanjutan
  • Gilang Juragan 99 Resmi Ditunjuk Sebagai Sekjen DEKOPIN
  • Bolehkah Tamu Menginap Ramai
推荐内容
  • Survei Indikator Soroti Tingkat Kepuasan Masyarakat dengan Program Makan Bergizi Gratis
  • Aturan Anies: Penumpang Transjakarta, MRT, dan LRT Wajib Pakai Masker
  • Kapan Kita Harus Lakukan Tes Gula Darah?
  • Aturan Anies: Penumpang Transjakarta, MRT, dan LRT Wajib Pakai Masker
  • Turis Irlandia Jatuh ke Lereng Gunung Rinjani Ditemukan sedang Merokok
  • Saldo DANA Gratis Menantimu, Tips Jitu Berburu DANA Kaget dan Link Aktifnya