Dipilih Kesha Ratuliu Usai Lahirkan Anak Ketiga, Apa Itu KB Steril?
Artis Kesha Ratuliu melahirkan seorang bayilaki-laki pada medio April lalu. Usai melahirkan anakketiganya di usia 26 tahun, ia memutuskan untuk melakukan KBsteril.
Hal tersebut disampai Kesha saat mengadakan sesi tanya jawab di akun Instagram-nya. Seorang warganet bertanya tentang KB yang bakal ia gunakan usai melahirkan anak ketiganya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kesha memutuskan untuk melakukan KB steril.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Proses steril akan memblokir atau menyegel tuba falopi. Hal ini mencegah sel telur mencapai rahim dan mencegah sperma mencapai sel telur. Tanpa pembuahan sel telur, kehamilan tidak akan terjadi.
Penyegelan tuba falopi biasanya langsung efektif setelah prosedur sterilisasi dilakukan. Sterilisasi tanpa pembedahan biasanya memerlukan waktu hingga tiga bulan agar efektif karena jaringan parut terbentuk.
Hasil untuk prosedur tersebut biasanya bersifat permanen dengan risiko kegagalan yang kecil.
Ada dua jenis sterilisasi. Pertama, melalui operasi untuk memblokir tuba falopi.
Selain itu, ada juga prosedur sterilisasi non-operasi, yakni dengan menggunakan alat.
Sterilisasi hampir 100 persen efektif dalam mencegah kehamilan. Namun, 2-10 dari 1.000 wanita tetap punya risiko hamil setelah prosedur penyegelan tuba falopi.
Sterilisasi dinilai efektif tanpa efek samping seperti yang sering muncul pada metode lain seperti pil KB, implan, dan lainnya. Prosedur ini tak memengaruhi hormon, menstruasi, atau hasrat seksual.
Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa sterilisasi berpotensi mengurangi risiko kanker ovarium.
Risiko KB steril
Setiap prosedur medis pasti akan menimbulkan risiko tertentu. Misalnya saja infeksi dan pendarahan yang sebenarnya cukup jarang terjadi.
Selain itu, ada juga kemungkinan kehamilan ektopik setelah prosedur KB steril. Kehamilan ektopik terjadi saat janin menempel di tuba falopi, bukan di rahim. Kehamilan ektopik merupakan masalah medis yang berpotensi berbahaya.
(责任编辑:热点)
- Menkes Budi Sebut Nyamuk Wolbachia Berhasil Turunkan Angka Kematian akibat DBD
- Prabowo Terbang ke India Hari Ini, Ketemu Tokoh Industri hingga Lakukan MoU
- Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer
- Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah
- Bebas Visa, Pulau Jeju Kini Alami Lonjakan Angka Kejahatan
- Prabowo Bangga Cadangan Beras RI Tertinggi Sepanjang Sejarah
- 7 Makanan Ini Dijamin Bikin Otak Kian Tajam
- Prabowo Minta Perusahaan yang Melanggar Pertanahan dan Hutan Ditindak Tegas
- FOTO: Terapi Menyentuh Alpaka untuk Lansia dan Difabel di Irlandia
- Dirjen Pajak Resmi Terbitkan Aturan PPh Karyawan, Simak Syarat dan Ketentuannya
- OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Yayasan Sudamala Bumi Insani Menginspirasi di Sumba Lewat Program EGK
- VIDEO: Festival Seni Kuliner Aljazair Diikuti 180 Koki dari 14 Negara
- Daftar 7 Bandara Terburuk di Dunia, Ada dari Indonesia?
- PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China
- DPRD Usulkan Unit Pengelola Teknis Parkir Dibubarkan, Dishub Jakarta: Diserahkan ke Pansus
- Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya
- Mentan Andi Amran Optimis Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Pasar Global
- MRT Akan Tetap Berlakukan Tarif Rp1.000 Per KM
- OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah