Kemenperin Bantah Menperin Gagal Bangun Manufaktur
Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arief merespons pernyataan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, tentang “Sulitnya membangun manufaktur Indonesia dan mudah menghancurkannya” yang diputarbalikkan oleh sebuah media online.
Media tersebut menulis pernyataan yang disampaikan Menperin Agus itu merupakan sebuah retorika keluh kesah tanpa solusi atau bahkan merupakan sebuah kegagalan.
Baca Juga: Kemenperin Tegaskan Pengawasan Dua Kawasan Ini Perlu Diperketat untuk Batasi Impor
“Meski editorial muncul pada media online kurang dikenal publik, namun kami memandang perlu merespons tulisan yang berusaha membelokkan makna pernyataan Menperin tersebut. Tulisan telah dapat diakses oleh publik luas. Kami mengajak publik mencermatinya secara obyektif dan komprehensif. Upaya ini sejalan dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas publik yang senantiasa didorong Menperin dan jajarannya ketika merespons kritikan publik terhadap kebijakan dan program industri,” ujar Febri, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Kamis (22/5).
Sebuah media online pada hari Rabu (14/05/2025) mengungkap editorialnya yang berjudul “Menperin Retorika Keluh-Kesah Bukti Kinerja Tanpa Solusi Holistik” yang dimulai dengan pertanyaan pembuka “Sulit Bangun Manufaktur, Retorika atau Kegagalan?”.
Editorial mendasarkan argumentasinya pada LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) BPK RI atas Kemenperin. Beberapa poin temuan dalam LHP BPK terkait Kemenperin diungkap dalam tulisan tersebut antara lain masalah struktural berupa lemahnya koordinasi antara Kemenperin dengan Kementerian/Lembaga lain seperti Kemendag terkait proteksi industri tekstil dalam negeri dan data supply-demand pada Kemendag terkait dengan impor bahan baku obat tetap bergantung pada Tiongkok.
Tulisan ini juga menyinggung mengenai lemahnya pengawasan implementasi TKDN pada proyek pemerintah seperti proyek tol Jawa di Kementerian PUPR yang tidak memprioritaskan menggunakan bahan baku lokal. Mengacu LHP BPK, editorial ini juga menulis bahwa ketidakjelasan hilirisasi nikel sehingga saham smelter nikel 95 persen dikuasai asing dan minim alih teknologi ke SDM lokal.
Meski agak sedikit aneh, editorial ini juga mengkritik BPK RI yang tidak pernah melakukan audit khusus pada Kemenperin dalam 10 tahun terakhir terkait dengan kebocoran anggaran, pungli TKDN, atau kegagalan dalam program hilirisasi.
Mengapa BPK RI dinilai abai memeriksa kebijakan strategis Kemenperin seperti kebijakan industrialisasi tapi malah fokus memeriksa proyek infrastruktur pemerintah?, demikian menurut editorial tersebut. Menperin juga dituding takut diaudit oleh BPK terutama audit terhadap kebijakan industrialisasinya.
Terakhir, inti argumentasi editorial ini adalah Menperin tidak menjalankan rekomendasi temuan pemeriksaan BPK RI sehingga hal tersebut dinilai sebagai bentuk kegagalan Menperin menjalankan kebijakan industrialisasi dan pernyataannya hanyalah pernyataan retorika keluh kesah tanpa solusi.
Hal ini juga diperkuat dengan kesimpulan dan pesan tulisan yang menyatakan bahwa penyebab manufaktur sulit bangkit karena banyak tumpukan LHP BPK RI di meja Menperin (yang tidak ditindaklanjuti).
Terkait dengan editorial ini kami menyampaikan hal berikut:
Pertama, editorial ini terbukti dengan sengaja memotong pernyataan lengkap Menperin yang disampaikan pada doorstop dengan wartawan setelah acara Mata Lokal Tribunnews.com hari Kamis (8/05/2025) di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Pada saat itu, Menperin menyampaikan membangun manufaktur sangat sulit dan tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh waktu bertahun-tahun membangunnya. Sebaliknya, menghancurkannya sangat mudah dan bisa dilakukan dalam waktu singkat. Cukup dibuka saja kran produk impor murah masuk ke pasar domestik maka industri akan tertekan, menurunkan utilisasi produksi dan bahkan bisa menutup pabriknya.
Konteks pernyataan Menperin ini adalah mencermati upaya Presiden Trump untuk mengembalikan manufaktur kembali berproduksi di negaranya. Upaya tersebut dengan dilakukan dengan menaikkan tarif BMI (Bea Masuk Impor) pada seluruh negara yang didasarkan pada defisit pada neraca dagang Amerika dengan negara-negara lain di dunia.
Upaya Presiden Trump membangun kembali manufaktur dilakukan melalui pemberlakuan kebijakan tarif resiprokal setelah ekonomi Amerika Serikat telah lama meninggalkan sektor manufaktur dan menjadi negara yang mengandalkan sektor jasa dan perdagangan.
Di sisi lain Menperin menghadapi berbagai hambatan dan tantangan dalam membangun manufaktur sejak tahun 2019. Berbagai gejolak ekonomi global, tekanan demand pasar domestik, investasi serta dampaknya bagi manufaktur dalam negeri dan telah membawa Menperin pada pernyataan retoris yang sarat makna dan pro industri tersebut.
“Jadi, Pak Menperin tidak dalam posisi beretorika keluh kesah dalam ruang publik. Ataupun Pak Menperin juga tidak mengungkap kegagalan dalam membangun industrialisasi Indonesia sejak tahun 2019. Akan tetapi, kita perlu belajar dari Amerika Serikat bahwa ketika manufaktur sudah masuk tahap deindustrialisasi dan telah ditinggalkan menjadi negara jasa maka akan sulit balik kembali menjadi negara yang perekonomiannya mengandalkan manufaktur. Manufaktur Indonesia beberapa tahun lalu, saat ini, dan ke depan harus selalu menjadi andalan perekonomian Indonesia terutama untuk dalam membentuk job creation dan penciptaan nilai tambah,” ujar Febri.
Kedua, Kemenperin telah menindaklanjuti berbagai temuan pemeriksaan BPK RI setiap tahunnya dan tindaklanjut temuan tersebut telah mendapatkan penilaian dari BPK RI.
Sampai saat ini, Kemenperin telah menindaklanjuti 85 persen temuan LHP BPK. Sisanya, 15 persen temuan tersebut masih dalam proses penyelesaian tindak lanjut. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada LHP BPK yang menumpuk di meja Menperin. Semua temuan dan rekomendasinya ditindaklanjuti dengan baik dan sungguh-sungguh.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
-
英国学设计的大学排名解析Komnas HAM Sebut Warga Eks Kampung Bayam Tak Mau Dipindah Ke Nagrak, Maunya Ke Rusun BaruSidang Gugatan Rizieq Shihab Rp5,246 Triliun ke Jokowi Ditunda, Begini Kata IstanaSeorang Pria Tewas Dalam Kamar Kos Palmerah, Ditemukan Tetangga Saat Hendak Pasang Set Top BoxWanita Tertua di Iran Meninggal Dunia di Usia 125 TahunJika KUHP Baru Diimplementasikan, Benarkah Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Vonis Hukuman Mati?Urus Kabel Semrawut Jangan di Jalan Protokol Aja, Kenneth: Biar Anies Baswedan Gak Hanya SeremonialIni Sanksi Bagi yang Melanggar Tes SKD CPNS 2024, Jangan Disepelekan!Mau Dianggap Pahlawan oleh Bang Anies? Harus Begini Ya...Pramugari Twerking di Pesawat Berujung Dipecat Maskapai
下一篇:Pernikahan Mewah di China, Pengantin Wanita Pakai 100 Gelang Emas
- ·伦敦艺术学院世界排名怎么样?
- ·36 Bus Tua Transjakarta Mendadak Hilang, Begini Respons Dishub DKI
- ·Link Download Logo Hari Santri 2024 Resmi dari Kemenag, Ini Filosofinya
- ·Ini Sanksi Bagi yang Melanggar Tes SKD CPNS 2024, Jangan Disepelekan!
- ·Ahok Selesai Diperiksa KPK Selama 1 Jam: Kita Temukan Waktu Zaman Saya Jadi Komut
- ·Sengketa Lahan Berujung Bentrok Massa Bayaran Di Kembangan, 2 Orang Terluka Akibat Sabetan Sajam
- ·Hari Ini Anies Bakal Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi Formula E, Ternyata Gara
- ·Keaslian Ijazah Jokowi Tak Juga Dibuktikan dalam Sidang, Pengacara Bambang Tri dan Gus Nur Mencak
- ·BPN Janjikan Beri Bantuan Hukum ke Mustofa Nahra
- ·Link Download Logo Hari Santri 2024 Resmi dari Kemenag, Ini Filosofinya
- ·Rebranding Perusahaan, Wapres Sampaikan Harapan bagi ReIndo Syariah
- ·Syarat Penerima Bantuan Pangan Non Tunai 2024, Mekanisme, dan Prosedur Cek di Sini
- ·Bahasa Enggano Terancam Punah, Peneliti Ilmu Budaya UGM Sarankan Bangun Museum Bahasa
- ·Peluang Heru Budi Kembali Jabat Pj Gubernur Jakarta Lewat Usulan DPRD
- ·Tarik Minat Petani Milenial, Mas Dhito Beri Bantuan 5 Drone
- ·7 Rekomendasi Outfit yang Kamu Perlukan saat Lari
- ·5 Mitos tentang Durian, Benar Bisa Bikin Kolesterol Naik?
- ·Syarat Penerima Bantuan Pangan Non Tunai 2024, Mekanisme, dan Prosedur Cek di Sini
- ·Link Download Logo Hari Santri 2024 Resmi dari Kemenag, Ini Filosofinya
- ·Pesan Mas Dhito Bagi Gen Z: Jangan Sampai Luntur Pemahaman Jurnalistik
- ·Prakiraan Hujan BMKG di 34 Wilayah Indonesia Hari Ini, Sabtu 2 November 2024: Awas Angin Kencang!
- ·Kemenperin: Jatuh Bangun Bertahun
- ·Majelis Hakim Putuskan Vonis Richard Eliezer Besok, Kamaruddin Simanjuntak: Semoga di Bawah 5 Tahun
- ·Djarot Sentil Kaesang Pakai Rompi 'Anak Mulyono': Sekalian Jelaskan Soal Nebeng Jet Pribadi
- ·Aparat Gabungan Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Melalui Kapal Hantu Senilai Rp23,6 M
- ·Resmikan Dua Gereja, Anies Baswedan: Persatuan Ini Akan Berkelanjutan
- ·FOTO: Kala Jemaah Ikut Senam Kebugaran di Masjid Istanbul
- ·Keaslian Ijazah Jokowi Tak Juga Dibuktikan dalam Sidang, Pengacara Bambang Tri dan Gus Nur Mencak
- ·Harga Bitcoin Tembus US$105.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
- ·JIS Dianggap Belum Memenuhi Syarat, Ferdinand: Tidak Standar Internasional Ternyata!
- ·申请美国艺术留学预科需要准备什么?
- ·Geger Warga Tanjung Priok Temukan Benda Mirip Granat, Setelah Dicek Gegana Ternyata...
- ·Akhir Masa Jabatan, Anies Legowo Diserang Bertubi
- ·Resmikan Dua Gereja, Anies Baswedan: Persatuan Ini Akan Berkelanjutan
- ·英国艺术设计专业留学介绍
- ·Wanita Paruh Baya Tewas Tertabrak Kereta Bandara Di Jakbar, Begini Kata KAI