Dokter Jelaskan Cara Tangani Pneumonia, Tiap Penyebab Beda Penanganan

探索 2025-06-03 04:59:24 2255
Daftar Isi
  • Penanganan pneumonia sesuai penyebabnya
    • 1. Pneumonia akibat infeksi bakteri
    • 2. Pneumonia akibat infeksi virus
    • 3. Pneumonia akibat infeksi jamur
Jakarta,quickqios版本 CNN Indonesia--

Pneumonia, atau yang lebih dikenal sebagai paru-paru basah, merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan menjadi perhatian global, terutama sejak wabah SARS pada 2002 dan pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Dokter Jelaskan Cara Tangani Pneumonia, Tiap Penyebab Beda Penanganan

Kementerian Kesehatan RI juga menyebut, kasus pneumonia jenis Mycoplasma pneumonia meningkat di China sejak Mei 2023, menyebabkan hingga 1.200 anak harus dirawat di unit gawat darurat setiap hari. Dengan meningkatnya infeksi ini serta kehadiran virus SARS-CoV-2, penting bagi kita untuk memahami penyebab, gejala, dan cara menangani pneumonia dengan tepat.

Dokter spesialis Paru dan Pernapasan di Eka Hospital BSD, Astri Indah Prameswari mengatakan pneumonia merupakan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di paru-paru akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan alveoli terisi cairan atau nanah, sehingga penderitanya mengalami kesulitan bernapas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Batuk kering atau berdahak, terkadang mengeluarkan darah.
- Nyeri dada dan sesak napas.
- Demam dan menggigil disertai keringat berlebihan.
- Tubuh terasa lemas dan lesu.

"Kalau pada anak gejala biasanya disertai kehilangan nafsu makan, muntah-muntah, lemas, dan ada demam yang disertai batuk," kata Astri dalam keterangan tertulis, Selasa (11/2).

Astri juga menyebut, pada lansia di atas 65 tahun gejala pneumonia ini bisa lebih parah. Bahkan bisa menyebabkan menyebabkan gangguan mental dan menurunkan suhu tubuh di bawah normal.

"Gejala biasanya muncul dalam 1-2 hari dan bisa memburuk jika tidak segera ditangani. Dalam beberapa kasus, pasien mengalami pneumonia ringan atau walking pneumonia, yang memungkinkan mereka tetap beraktivitas normal tanpa perlu rawat inap," katanya

Penanganan pneumonia sesuai penyebabnya

Menangani pneumonia tidak boleh sembarangan. Kata Astri dokter harus terlebih dahulu mengidentifikasi penyebab dan tingkat keparahannya agar dapat memberikan pengobatan yang sesuai.

Berikut adalah metode penanganan pneumonia berdasarkan penyebabnya:

1. Pneumonia akibat infeksi bakteri

Menangani pneumonia akibat bakteri pertama-tamaakan diberikan antibiotik antibiotik sesuai tingkat keparahan gejala. Jika gejala ringan dan pasien masih bisa makan, diberikan antibiotik oral.

"Jika gejala berat disertai muntah, antibiotik diberikan melalui infus atau suntikan," kata dia.

Lihat Juga :
Waspada, Berikut Gejala Influenza Jepang yang Bisa Bikin Pneumonia

2. Pneumonia akibat infeksi virus

Pneumonia ini harus ditangani dengan obat antivirus untuk melawan infeksi. Biasanya berlangsung lebih singkat dibanding pneumonia akibat bakteri.

Sebagian besar pasien dapat pulih dalam beberapa hari hingga minggu tanpa rawat inap, tetapi tetap harus diperiksa oleh dokter.

3. Pneumonia akibat infeksi jamur

Jenis ini lebih sering terjadi pada individu dengan sistem imun lemah, seperti pasien kemoterapi. Harus ditangani dengan obat antijamur sesuai petunjuk dokter.

[Gambas:Video CNN]



(aur/tis)
本文地址:http://www.bing-quickq.com/html/13b699344.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Fatal, Pesawat Maskapai Pakistan Mendarat di Landasan Pacu yang Salah

VIDEO: Es Pisang Ijo, Kesegaran Khas Makassar

Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya

艾米丽卡尔艺术与设计大学申请介绍

Menurut Sains, Ini Olahraga Paling Efektif untuk Mengecilkan Perut

FOTO: Melongok Lemang, Kudapan Gurih Khas Ramadhan

建筑专业出国留学的学校有哪些?

如何申请出国读建筑?这些要求你需要了解

友情链接