PP 28 Tahun 2024 Jamin Pengendalian Tembakau dan Zat Adiktif, Ini Kata Kak Seto

JAKARTA,quickq官网软件ios DISWAY.ID - Kak Seto angkat bicara soal pengesahan Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan.
Khususnya yang berkaitan dengan pengendalian zat adiktif, mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak.
PP ini dinilai sebagai langkah penting dalam melindungi hak kesehatan anak dan mengendalikan konsumsi tembakau di Indonesia.
BACA JUGA:Kini Terseret Kasus Bullying, Viral Curhat Vincent Tentang Sang Anak ke Kak Seto: Ngeyel Banget, Bantah Mulu!
Seto Mulyadi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), berharap PP ini dapat secara signifikan melindungi hak kesehatan anak dengan menerapkan prinsip-prinsip nasional dan internasional, serta menciptakan generasi bebas dari dampak rokok.
"Kami menekankan pentingnya penerapan aturan secara ketat dan berkelanjutan untuk mencegah dampak buruk konsumsi dan paparan produk tembakau terhadap kesehatan masyarakat," kata Seto.
BACA JUGA:Jenguk David, Kak Seto Ungkap Kondisi Kesehatan Putra Jonathan Latumahina
Perlu diketahui, Indonesia, sebagai salah satu pasar rokok terbesar di dunia, menghadapi tantangan serius dalam mengatasi masalah kecanduan rokok, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.
Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi perokok usia 10-18 tahun mencapai 7,4%, yang meskipun sesuai dengan target RPJMN 2020-2024, masih jauh dari ideal RPJMN 2015-2019 yang menetapkan angka 5,4%.
BACA JUGA:Pengakuan Angelina Sondakh Soal Peran Kak Seto, Bukan Cuma Perjuangkan Putri: Beda Waktu, Beda Nasib
Tingginya konsumsi rokok turut menjadi hambatan utama dalam upaya pembangunan kesehatan, seperti meningkatnya penyakit tidak menular, tingginya prevalensi stunting, gangguan gizi, serta beban pembiayaan BPJS.
Pengesahan PP 28 Tahun 2024 menandai era baru dalam pengendalian tembakau dengan sejumlah pasal yang memperkuat aturan untuk mengurangi dampak epidemi rokok dan darurat candu tembakau.
BACA JUGA:Kak Seto Lagi Asik Ngurus Anak Mantan Jenderal Tajir, Kisah Bayi Lahir di Jeruji Besi Jadi Perbandingan
- 1
- 2
- »
相关文章
Ada 5 Jenis Minyak untuk Memasak yang Tak Bagus buat Tubuh, Apa Saja?
Daftar Isi Minyak goreng yang tak baik buat kesehatan2025-05-29Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sebut Keterangan 12 Saksi Berdasarkan Asumsi
Warta Ekonomi, Jakarta - Kuasa hukum terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Arman Hanis, menila2025-05-29Pulau Jawa Semakin Padat, Jokowi Ungkap Keuntungan Masyarakat Jika Tinggal di IKN
JAKARTA, DISWAY.ID -Presiden Jokowi mengungkapkan keuntungan jika tinggal di Ibu Kota Nusantara (IKN2025-05-29Tekan Polusi Udara, Belasan Gedung di Jakarta Dipasang Water Mist
SuaraJakarta.id - Berbagai langkah dilakukan untuk menekan polusi udara di Jakarta. Salah satunya de2025-05-29Dishub DKI Dukung Heru Budi Urai Kemacetan dengan Membongkar Trotoar Peninggalan Anies
Warta Ekonomi, Jakarta - Kebijakan pembongkaran trotoar di kawasan Santa, Jakarta Selatan, menuai ba2025-05-29Telkom dan Palo Alto Networks Berkolaborasi untuk Perkuat Keamanan Siber
JAKARTA, DISWAY.ID- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Palo Alto Networks telah menandat2025-05-29
最新评论