综合

Kredit dan DPK Perbankan Keos, OJK Soroti Ketahanan di Tengah Dinamika Global

字号+ 作者:quickq不能用支付宝充值了 来源:综合 2025-06-13 21:38:38 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Kondisi perbankan nasional mengalami perlambatan seiring berlanjutnya tekan quickq最新版官方下载

Warta Ekonomi,quickq最新版官方下载 Jakarta -

Kondisi perbankan nasional mengalami perlambatan seiring berlanjutnya tekanan global. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada April 2025 melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Outstanding kredit per April 2025 tercatat tumbuh 8,88% secara tahunan (year-on-year/yoy), melambat dibandingkan April 2024. Sementara itu, DPK hanya tumbuh 4,55% yoy menjadi Rp9.047 triliun, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 4,75% yoy.

Kredit dan DPK Perbankan Keos, OJK Soroti Ketahanan di Tengah Dinamika Global

Kredit dan DPK Perbankan Keos, OJK Soroti Ketahanan di Tengah Dinamika Global

Komponen DPK yang terdiri atas giro, tabungan, dan deposito masing-masing mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 6,02%, 6,05%, dan 2,07%.

Kredit dan DPK Perbankan Keos, OJK Soroti Ketahanan di Tengah Dinamika Global

Baca Juga: Pasar Perbankan Syariah Kian Kompetitif, Dua Pemain Besar Baru akan Masuk

Kredit dan DPK Perbankan Keos, OJK Soroti Ketahanan di Tengah Dinamika Global

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan meskipun kredit dan DPK melambat, permintaan kredit usaha masih tumbuh kuat.

"OJK menilai bahwa meskipun pertumbuhan DPK dan kredit sama-sama mengalami perlambatan, kebutuhan kredit usaha tetap lebih tinggi dibandingkan keinginan masyarakat untuk menyimpan dana di bank," ujar Dian dalam jawaban tertulis konferensi pers RDKB Mei 2025, dikutip Jumat (13/6/2025).

Ia menambahkan, likuiditas perbankan secara umum masih terjaga sehingga bank memiliki ruang untuk tetap menyalurkan kredit di tengah ketidakpastian global.

Baca Juga: Naik 8,88%, OJK Catat Kredit Perbankan Tembus Rp7.960,94 triliun di April 2025

Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi nasional juga dinilai tetap tinggi. Pemerintah disebut terus mendorong belanja dan stimulus fiskal untuk menarik investasi dan meningkatkan permintaan kredit di dalam negeri.

“Percepatan belanja dan stimulus ekonomi pemerintah, diharapkan dapat menarik minat investasi ke domestik dan meningkatkan permintaan kredit," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi berbagai risiko ekonomi global, OJK secara rutin melakukan stress testguna mengukur ketahanan industri perbankan Indonesia. Bank juga turut melakukan uji ketahanan secara mandiri dengan skenario internal maupun dari otoritas seperti OJK dan Bank Indonesia.

Menurut Dian, hasil uji ketahanan yang dilakukan baik oleh OJK maupun oleh perbankan menunjukkan bahwa tingkat permodalan perbankan nasional masih sangat memadai.

Uji tersebut mempertimbangkan potensi tekanan dari perlambatan ekonomi, gejolak nilai tukar, hingga penurunan nilai surat berharga.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • 2 DPO di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dihapus, Polri: Bukti Belum Mencukupi

    2 DPO di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dihapus, Polri: Bukti Belum Mencukupi

    2025-06-13 21:09

  • Negara Lagi Gak Baik, Firli KPK Malah Cabut Piknik ke Yogya

    Negara Lagi Gak Baik, Firli KPK Malah Cabut Piknik ke Yogya

    2025-06-13 20:57

  • Erajaya Mau Bawa IPO Era Boga Nusantara? Ini Jawaban Manajemen

    Erajaya Mau Bawa IPO Era Boga Nusantara? Ini Jawaban Manajemen

    2025-06-13 20:55

  • Allianz Life Gandeng Bank QNB Hadirkan Perlindungan Finansial Jangka Panjang

    Allianz Life Gandeng Bank QNB Hadirkan Perlindungan Finansial Jangka Panjang

    2025-06-13 19:21

网友点评