欢迎来到quickq不能用支付宝充值了

quickq不能用支付宝充值了

KLHK Tambah 60 Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Wilayah Rawan Kebakaran

时间:2025-06-01 14:29:10 出处:热点阅读(143)

JAKARTA,quickq中文版 DISWAY.ID-- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan bahwa pihaknya akan menambah stasiun pemantau kualitas udara di Indonesia.

Alat Pemantau Kualitas Udara Otomatis atau Air Quality Monitoring System (AQMS) ini akan diletakkan di daerah rawan kebakaran untuk meningkatkan pengawasan dan pengukuran kualitas udara.

KLHK Tambah 60 Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Wilayah Rawan Kebakaran

KLHK Tambah 60 Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Wilayah Rawan Kebakaran

BACA JUGA:KLHK Ungkap Kualitas Udara Tahun ini Lebih Baik, Ini Faktor Pendukungnya

KLHK Tambah 60 Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Wilayah Rawan Kebakaran

BACA JUGA:Operasional 11 Perusahaan Dihentikan KLHK

KLHK Tambah 60 Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Wilayah Rawan Kebakaran

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengatakan, saat ini AQMS sudah terpasang di 56 stasiun pemantau.

"Di seluruh Indonesia yang sekarang sudah beroperasi itu ada 56 Stasiun AQMS, tersebar di daerah yang rawan kebakaran di semua ibu kota provinsi dan di beberapa ke ibukota kabupaten," terang Sigit pada konferensi pers di Kantor KLHK, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2024.

Tak ketinggalan semua wilayah kotamadya Jakarta turut difasilitasi alat pemantau tersebut.

Selanjutnya, pihaknya juga akan menambah sekitar 60 alat pemantau kualitas udara.

BACA JUGA:Pernah Dilanda El Nino, KLHK Sebut Kondisi Udara Saat Ini Lebih Baik Dari Tahun 2023

"Tahun ini kita lagi menambah sekitar 60 lagi, jadi nanti ada sekitar 120-an stasiun pemantauan kualitas udara," ujarnya.

Penambahan alat pemantau kualitas udara juga meliputi wilayah Pantura Jakarta dan sejumlah wilayah industri Karawang.

"Termasuk menambah di stasiun pada lokasi-lokasi yang kemarin bolong di Pantura Jakarta itu karena kita belum punya stasiun pemantauan di Karawang dan lain sebagainya."

Semua peralatan tersebut, lanjut Sigit, akan dikalibrasi sehingga petugas dapat mengetahui secara langsung apabila terjadi eror.

"Kalau pas sistemnya error, kita langsung kirim orang untuk kalibrasi dengan peralatan gas referens, kemudian disesuaikan. Jadi dijamin jawabannya pasti akan sesuai dengan standar," pungkasnya.

分享到:

温馨提示:以上内容和图片整理于网络,仅供参考,希望对您有帮助!如有侵权行为请联系删除!

友情链接: