Turis di Bali Diimbau Tak Konsumsi Kopi Luwak, Ada Apa?
People for the Ethical Treatment of Animalsatau Kelompok Perlakuan Etis terhadap Satwa (PETA) mengimbau turis-turis di Balitidak mengonsumsi kopi luwak. PETA menyebut proses biji kopi luwak sebelum dijual terbilang kejam.
Bukan rahasia lagi kopi luwak memiliki banyak penggemar dan dihargai cukup mahal. Kopi luwak yang dinilai punya cita rasa tinggi dan banyak dijual di Bali. PETA mengeluarkan peringatan ini usai penyelidik mereka merilis video proses produksi kopi luwak di Bali.
Seperti dilansir CNBC International, tim penyelidik PETA memperlihatkan rekaman rahasia tentang bagaimana proses biji kopi luwak, yang diambil dari kotoran musang luak alias luwak. Menurut PETA, proses itu kejam bagi satwa luwak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, pada kenyataannya sebagian besar kopi ini merupakan produk dari penangkaran luwak yang dipelihara dengan kondisi kejam di peternakan," sambungnya.
PETA merilis video hewan luwak yang dikurung di dalam kandang dan dipenuhi kotoran serta buah kopi yang membusuk. Dilaporkan banyak luwak yang menderita luka terbuka.
Baker menyatakan rekaman itu didapat dari "pekerjaan rahasia" yang dilakukan penyelidik PETA di Desa Catur, Kabupaten Bangli, Bali. Dia menambahkan, temuan ini bukan yang pertama kali diperoleh PETA.
Pada 2022, PETA mengaku juga menemukan musang Asia dikurung di penangkaran. Dalam penangkaran itu, musang atau luwak diberi makan buah kopi, yang berasal dari tanaman kopi. Kopi dikenal dibuat dari biji buah ini.
Menurut Baker, praktek penangkaran luwak bermasalah bukan cuma terjadi di Bali, namun juga di nyaris seluruh wilayah Indonesia dan negara-negara yang menyajikan kopi, terutama kopi luwak.
"Tidak mungkin menghasilkan jumlah yang dibutuhkan untuk ekspor tanpa mengurung musang," bebernya.
"Kendati ada perhatian dan kecaman global, perlakuan tidak manusiawi dan tanpa perasaan terhadap makhluk hidup masih terus terjadi di industri ini," imbuh Baker.
Baker menekankan, banyak yang dapat dinikmati dari kopi asal Indonesia, tapi proses kejam yang dilakukan terhadap luwak tidak bisa dimaafkan. Dia kemudian meminta wisatawan untuk 'menjauh' dari kopi luwak.
"Ada banyak hal yang bisa dinikmati dari kopi di Indonesia, tapi pengurungan, penderitaan, dan kesedihan yang dialami musang demi kopi luwak tidak termasuk di dalamnya. Wisatawan diperingatkan menjauhlah dari kopi luwak," katanya.
Baker juga menyayangkan wisatawan yang masih tertarik mencoba kopi luwak setelah mengetahui bagaimana proses biji kopi luwak diperoleh sebelum dikonsumsi.
"Terdapat kesalahpahaman bahwa kopi luwak punya rasa yang unik dan hal ini yang kerap dilakukan oleh para pelaku bisnis demi menarik konsumen dan membenarkan harga produk mereka yang lebih tinggi," tutur Baker.
Kopi luwak merupakan salah satu kopi termahal di dunia. Menurut Baker, harga kopi luwak mulai US$45 hingga US$600 atau sekitar Rp699 ribu hingga Rp9,3 juta per pon alias sekitar 453 gram.
(wiw)-
Kementan Siapkan 2 Skema Dukung Program Makan Bergizi GratisDivonis 5 Tahun Bui, Hasnaeni 'Wanita Emas' MenangisEnggartiasto Apresiasi Dahlan Iskan atas Kontribusinya di Dunia JurnalistikPilar Saga Ichsan Minta Pemkot dan Masyarakat Kompak Membangun Tangsel Jadi Lebih BaikHarga Pertamax Turun Jadi Rp12.950, Pengendara: Beli Rp100 Ribu Masih Dapat LumayanRayakan Ultah, Taylor Swift Tampil Cantik Pakai Gaun Kristal Rp70 JutaPolisi Gerak Cepat Bongkar 10 Kasus Investasi Bodong, Ini DaftarnyaJreng! Farhat Abbas Tanya Biaya Iptu Rudiana Sewa 60 Pengacara Berapa马里兰大学留学费用是多少?AMLT Berau Datangi Kantor Kementerian ESDM Terkait SBE
下一篇:Daftar Paspor Terkuat Dunia 2024, Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
- ·Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Jepang?
- ·KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Selama 6 Bulan Dalam Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
- ·Golkar Tolak Pembentukan Pansus JIS: Lebih Besar Muatan Politis
- ·Belum Juga Disidang, Berkas Penyidikan Ferdy Sambo Masih Diteliti Kejaksaan Agung
- ·2025全球最好的服装设计学院排名
- ·Kasus Dugaan Pelecehan di Miss Universe Indonesia 2023, Polisi Periksa 7 Korban
- ·HGU 190 Tahun untuk IKN, Benarkah Efektif Menarik Investor?
- ·Rayakan Ulang Tahun ke 26, BAF Tawarkan Hadiah dan Promo Menarik Selama Pengajuan di Bulan September
- ·Wamenekraf Ingin M56 Semakin Lebarkan Sayap di Pasar Global Melalui Kolaborasi
- ·Gibran Uji Coba Makan Siang Gratis di SDN Sentul Bogor, Apa Aja Menunya?
- ·Head & Shoulder x MLBB Luncurkan Kemasan Terbaru Edisi Gatotkaca
- ·Satu Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Tangsel Dilepas, 2 Terduga Pelaku Tunggu Gelar Perkara
- ·2025年城市设计专业世界大学排名
- ·Spesifikasi dan Fitur Terbaru Samsung Tab S9
- ·Bongkar Sindikat Pengoplosan Gas Elpiji, Polisi Amankan Lima Orang
- ·Sempat Viral, Aloha PIK 2 Sudah Dibuka, Ini Deretan Fasilitasnya
- ·2025建筑专业世界排名top8榜单
- ·Kolaborasi Kemenekraf
- ·Ancaman Hukuman Suami KDRT Istri Hamil Diperberat, Polres Tangsel: Petunjuk Jaksa
- ·Dalam Sidang WIPO ke
- ·Pigijo (PGJO) Spill Perkembangan Akuisisi oleh Perusahaan China
- ·Jokowi Bantah Pelantikan 3 Wamen Baru Merupakan Bagi
- ·Buruh Bakal Gelar Aksi, Tuntut Gubernur Anies Baswedan: Banding, Dong!
- ·Digugat Panji Gumilang Rp 5 Triliun, Mahfud MD Diyakini Menang
- ·英国留学建筑专业介绍及申请要求
- ·Terima Kelola Izin Tambang, Muhammadiyah Bentuk Tim Khusus yang Diketuai Muhadjir Effendy
- ·Beredar Video Tim Pemenangan Pramono
- ·Mengintip Arti Nama Anak Kedua Nikita Willy
- ·Kasus Kebakaran Maut di Hotel Jaksel, Polisi Selidiki Asal Api
- ·FOTO: Menyambut Festival Salju dan Es Harbin di China
- ·Lagi, Ini Bantahan Terbaru Anies Baswedan
- ·Eggi Sudjana Ingin Tahu Ilmu Hukumnya Jokowi, 'Dia Ngerti Gak?'
- ·Gandeng Hapimart, Mangga 2 Square Optimistis Tarik Puluhan Ribu Pengunjung Mal
- ·Gandeng Hapimart, Mangga 2 Square Optimistis Tarik Puluhan Ribu Pengunjung Mal
- ·Prabowo Pamit ke Komisi I: Saya Mohon Maaf Bila Ada yang Mengecewakan
- ·Kementerian Ekraf Berupaya Jaga Hak Cipta dan Orisinalitas IP Industri Penerbitan